Anak-anak kami yang sudah dewasa berhutang total $90.000 dan mencoba membayar cicilan bulanan dengan jumlah berbeda-beda. (Foto hanya ilustrasi.) – Getty Images/iStockphoto
Tanpa masuk ke detail soal kecurangan finansial suami saya, saya ingin pendapatmu. Intinya begini. Umur saya 68 dan tabungan 401(k) saya tinggal $82.000. Saya punya emas senilai $3.000 dan pendapatan Jaminan Sosial untuk saya dan suami total $46.180 per tahun.
Rumah kami sudah lunas dan harganya diperkirakan antara $600.000 sampai $1 juta. Kami tinggal di daerah wisata. Banyak orang dari luar pindah ke sini dan harga rumah kecil sekalipun sekarang sangat mahal. Pajak tanah per tahun $5.000.
Anak-anak kami yang dewasa berhutang total $90.000 dan mencoba bayar cicilan bulanan dengan jumlah beda-beda. Suami punya hutang kartu kredit $50.000. Saya benci hutang. Apa cara paling cerdas untuk melunasi hutang ini?
Perasaan Putus Asa
Infidelity finansial—menyimpan rahasia seperti pengeluaran berlebihan—bisa sama merusaknya dengan perselingkuhan biasa.
Anak-anakmu bisa melunasi hutang kartu kreditmu, hampir dua kali lipat, jika mereka konsisten bayar cicilan. Tapi meminjamkan uang ke orang—anak, teman, tetangga, keluarga—yang sudah bangkrut belum tentu selesaikan masalah mereka. Itu cuma bikin masalah buat lebih banyak pihak: pemberi pinjaman yang heran kenapa uangnya gak dibalikin bertahun-tahun, dan peminjam yang tambah punya kreditur.
Cara paling cerdas untuk melunasi hutang adalah tulis semua pengeluaran di satu kolom dan pendapatan di kolom lain, lalu buat "Departemen Keuangan Rumah Tangga" sendiri. Potong pengeluaran dan lunasi $50.000 itu secepat mungkin. Suamimu juga harus prioritaskan hutang kartu kreditnya sebelum melakukan hal lain—termasuk makan di luar, nonton bioskop atau teater, beli sepatu baru (meski diskon), atau liburan.
Kamu tidak sebutkan penyebab kecurangan finansial suamimu, tapi kalau ini tidak diatasi dulu, kemungkinan besar akan terulang. Misalnya, kalau dia punya masalah judi atau penyalahgunaan zat, itu tidak akan hilang meski hutang sudah lunas. Bahkan, melunasi hutang bisa memberinya dorongan untuk mengulang kesalahan. Jika hutang $50.000 ini baru kamu tahu, ini masalah terpisah.
Cerita Berlanjut
Prioritasmu adalah melunasi hutang secara teratur, otomatiskan pembayaran, dengan tujuan jangka menengah-panjang agar keuanganmu kembali stabil. National Foundation for Credit Counseling adalah organisasi nirlaba yang bisa bantu kamu dan suami buat anggaran dan rencana realistis untuk lunasi hutang. American Consumer Credit Counseling juga organisasi nirlaba yang bantu orang dalam situasi sepertimu.
Kamu juga bisa coba nego ulang hutang dengan perusahaan kartu kredit. Bankrate.com menyarankan, "Hubungi perusahaan kartu kreditmu dan minta bicara dengan departemen penyelesaian hutang atau bantuan kesulitan. Petugas layanan pelanggan biasa tidak punya wewenang untuk menyetujui permintaanmu. Setelah bicara dengan orang yang bisa nego, jelaskan situasimu dan ajukan tawaran. Sopan tapi tegas."
Ada dua cara utama melunasi hutang: metode bola salju (lunasi kartu dengan jumlah terkecil dulu) dan metode avalanche (lunasi hutang dengan bunga tertinggi dulu). Yang pertama bisa bikin kamu termotivasi, tapi membayar hutang berbunga tinggi lebih masuk akal. Kamu perlu putuskan apakah pembayaran ini dari gaji suami atau dana bersama.
Ke depan, kamu punya banyak aset, jadi ada pilihan lain: Apakah kamu mau gunakan momen ini untuk evaluasi keuangan, jual rumah, lunasi hutang suami, dan siapkan dana darurat di tempat yang lebih sederhana? Bisakah kamu percayai suami dengan dana darurat di rekening bersama? Kekhawatiran terbesarku adalah setelah hutang ini lunas, suamimu akan ulangi kesalahan yang sama.
Baca juga:
- Saya punya hutang kartu kredit $1.000. Bisakah saya sembunyikan warisan saya dari bank?
- Saya bertemu teman untuk makan siang. Saat tagihan datang, dia bilang, ‘Terima kasih sudah bayarin!’ Apa saya dibodohi?
- ‘Dulu saya merasa tidak punya apa-apa’: Saya punya hutang rahasia $8.000 yang takut saya ungkap ke pacar, tapi saya berubah.