Instacart mencoba mengganti istilah "Harga kemarin bukan harga hari ini" dengan "Harga hari ini mungkin tidak sama untuk semua orang." Raksasa belanja online ini sedang mencoba sistem harga algoritma yang bisa membebani pembeli tambahan $1,200 per tahun, menurut sebuah studi.
Caranya: Pada September lalu, Consumer Reports dan lembaga pemikir Groundwork Collaborative menggunakan sekitar 200 relawan untuk mengecek harga 20 barang di empat kota. Relawan secara bersamaan memilih produk yang sama dari toko yang sama dan menemukan perbedaan harga di sekitar 75% barang. Costco, Kroger, Safeway, dan Target termasuk di antara toko yang diteliti.
Harganya Tidak Sama Untuk Semua
Instacart menggunakan alat penetapan harga dari Eversight, sebuah perusahaan AI yang mereka beli tahun 2022. Alat ini bisa menaikkan harga hingga 23% untuk pelanggan dan menambah keuntungan toko 2%–5%.
Para ahli mengatakan Instacart sedang menguji seberapa sensitif pelanggan terhadap harga. Ini dikonfirmasi ketika sebuah email antara Instacart dan Costco yang menyebut praktik ini "pembulatan pintar" tidak sengaja dikirim ke Costco.
Praktik harga dinamis seperti ini, yang makin banyak di era AI, bisa menyebabkan biaya yang lebih tinggi. Instacart sangat mendukung AI: Perusahaan ini dan OpenAI baru saja mengumumkan kemitraan yang memungkinkan pelanggan membuat resep di ChatGPT dan membayar belanjaan tanpa keluar dari chat.
—
Laporan ini pertama kali diterbitkan oleh Morning Brew.
Ikuti kami di Fortune Workplace Innovation Summit tanggal 19–20 Mei 2026 di Atlanta. Era baru inovasi tempat kerja telah tiba. Pemimpin paling inovatif akan berkumpul untuk membahas bagaimana AI, kemanusiaan, dan strategi bergabung untuk mendefinisikan ulang masa depan pekerjaan. Daftar sekarang.