Di sebuah surat ucapan syukur untuk pemegang saham Berkshire Hathaway — yang terakhir sebelum dia turun sebagai CEO di akhir tahun ini — investor legendaris Warren Buffett bilang dia beli rumah “pertama dan satu-satunya” di kampung halamannya, Omaha, Neb. pada tahun 1958 (1).
Sekarang, Buffett adalah salah satu orang paling kaya di dunia, dengan kekayaan bersih sekitar $154 miliar, menurut Daftar Miliarder Dunia Forbes (2).
Meskipun statusnya sebagai miliader, Buffett dikenal hemat — makanya, dia tinggal di rumah yang sama sejak 1958. Tapi itu juga cermin dari strategi investasi beli-dan-tahan, yang adalah cara dia bangun kekayaan besarnya.
Waktu dia beli rumahnya tahun 1958, harganya $31,500 (3). Sekarang nilainya kira-kira $1,5 juta menurut Trulia (4), artinya dia dapat return hampir 4,700% dari investasi awalnya, tidak termasuk inflasi.
Tapi, Buffett pernah bilang beli rumah “biasanya investasi yang buruk,” karena biaya yang sering terlupa seperti bunga KPR, pajak properti, dan asuransi pemilik rumah makan hasilnya (5). Tapi dia suka rumahnya, dan dia sering bilang itu investasi terbaik ketiga yang pernah dia buat — setelah dua cincin kawinnya (6). Buffett menikah lagi di tahun 2006 setelah istrinya lebih dari 50 tahun, Susan Buffett (nama lahir Thompson), meninggal tahun 2004.
Rumah Buffett jauh lebih sederhana dibanding rumah miliader-miliader terkenal lain, dan itu cuma bagian kecil dari kekayaannya. Return besar yang dia dapat dari rumahnya kelihatan kecil dibanding return dari portofolio keseluruhannya. Tapi, dia untung besar di real estate tanpa usaha keras.
Bayangkan Jeff Bezos, pendiri dan mantan CEO Amazon — yang juga miliader — bayar $10 juta untuk rumahnya di tahun 1998 dan tambah $28 juta untuk renovasi properti itu di tahun 2010. Dia juga beli rumah sebelah yang katanya harganya $53 juta (7).
Tapi itu bukan properti satu-satunya: Dia habis $78 juta untuk sebuah kompleks terpencil di Maui dan juga punya properti di Beverly Hills, Manhattan, Texas, Miami, dan Washington, D.C. Portofolio propertinya diperkirakan lebih dari $700 juta (8).
Apapun motivasinya, Bezos kurangi risiko lewat diversifikasi, dan ada potensi besar untuk apresiasi jangka panjang dari aset-aset itu. Tapi, sulit untuk ngalahin return hampir 5,000% Buffett.
Cerita Lanjut
Buffett, yang umurnya 95 tahun, dikenal pegang investasi selama puluhan tahun. Tapi, tidak sesederhana itu (kalau tidak, akan ada lebih banyak miliader). Dia cuma investasi di bisnis yang dia pahami betul dan yang dia lihat ada nilai jangka panjang. Dan dia jarang ganti strategi jangka panjangnya, tidak peduli ayunan pasar (9).
Dia bahkan pegang banyak dari portofolionya selama krisis finansial 2008. Daripada jual karena panik, dia pakai itu sebagai kesempatan untuk investasi di perusahaan-perusahaan Amerika besar dengan harga diskon (10).
Kesempatan itu jelas berhasil, karena dia sekarang dianggap orang terkaya keenam di dunia (2). Dan Berkshire Hathaway — yang Buffett kelola sejak 1965 — memberikan return 19,9% per tahun sampai akhir 2024 (11).
Baca Lagi: Apa kamu lebih kaya dari yang kamu kira? 5 tanda jelas kamu jauh lebih kaya dari orang Amerika rata-rata
Kesuksesan Buffett di pasar saham — di mana dia terkenal percaya banget sama kekuatan dari dana indeks S&P 500 dasar — tunjukkan bahwa, seringkali, kesederhanaan dan kesabaran berhasil. Itu bisa benar apakah kamu investasi di saham, real estate, atau bahkan seni.
Mengikuti strategi beli-dan-tahan artinya tidak coba timing pasar, tidak kejar saham yang lagi panas, dan tidak jual panik saat pasar turun. Menurut filosofi Buffett, ini tentang mempertimbangkan nilai sebuah perusahaan — bukan harga sahamnya.
Walaupun Buffett mungkin merasa real estate adalah investasi “buruk”, dia sendiri berhasil dengan rumahnya. Dan, meskipun suku bunga KPR lebih tinggi dan pasar rumah stagnan, rata-rata return lima tahun untuk harga rumah AS sejak 1975 adalah +26%, menurut analisis Realtor.com.
“Tapi, investasi di real estate bukan jaminan sukses di semua pasar karena harga rumah tinggi dan suku bunga KPR yang naik tekan potensi pendapatan,” kata Hannah Jones, seorang analis riset ekonomi senior, ke Realtor.
“Investor atau pemilik rumah yang mau coba beli properti investasi, harus paham betul perkiraan biaya dan pendapatan yang diharapkan dari sebuah properti, serta jangka waktu untuk lihat untung,” katanya.
Aturan umum yang biasa dipake adalah pemilik rumah harus tinggal setidaknya lima tahun sebelum jual untuk balik modal (dan idealnya lihat rumahnya naik nilainya). Tapi, karena keadaan pasar perumahan AS sekarang (stagnan), Realtor perkirakan titik balik modalnya bisa sampai 10 tahun saat ini (12).
Tapi, kalau seperti Buffett, kamu rencana tinggal di rumahmu seumur hidup, maka 10 tahun itu bukan apa-apa.
Kami hanya bergantung pada sumber yang diverifikasi dan pelaporan pihak ketiga yang kredibel. Untuk detailnya, lihat etika dan panduan editorial kami.
Business Insider (1); Forbes (2); Architectural Digest (3); Trulia (4); Yahoo Finance (5); Business Insider (6); Business Insider (7); Robb Report (8); Investopedia (9); The Motley Fool (10); Bankrate (11); Realtor (12)
Artikel ini hanya menyediakan informasi dan tidak boleh ditafsirkan sebagai nasihat. Artikel ini diberikan tanpa jaminan apapun.