Tahun 2008, Clare Roberts yang baru jadi orang tua susah cari tempat penitipan anak yang cocok. Akhirnya, dia buka sendiri, namanya Kids Planet. Dari awal, dia tau kalo tim yang terlibat itu penting banget buat sukses, apalagi di bidang yang biasanya gajinya rendah dan stresnya tinggi—seperti yang tau rasanya jaga lebih dari dua anak sekaligus.
Tempat penitipan ini sukses, jadi Kids Planet mulai berkembang. Ada 16 lokasi di tahun 2016, waktu Roberts pertama kali terima dana investasi dari BGF. Lalu, dia jual saham mayoritas ke Fremman di 2021, tapi dia tetap jadi CEO. Sejak itu, jaringan—dia lebih suka bilang ‘keluarga’—tumbuh jadi 252 lokasi di seluruh Inggris, terutama karena beli perusahaan lain.
Karena budaya perusahaan penting buat keterlibatan karyawan, ini jadi tantangan buat perusahaan. Perusahaan ini masuk dalam daftar Fortune’s 100 Best Companies to Work For – Europe list 2025.
Sulit sekali memastikan budaya perusahaan sama di ribuan karyawan, apalagi CEO dan pendirinya nggak bisa ada di 252 tempat sekaligus. Lebih sulit lagi ketika sebagian besar penitipan anak diisi oleh orang-orang yang, pasti saja, belum lama jadi bagian dari budaya itu.
Buat Roberts, menjaga budaya tetap konsisten saat berkembang dengan akuisisi dimulai dari nilai-nilai. "Nilai-nilai saya sebagai orang tua baru 17 tahun lalu udah jadi dasar buat nilai dan budaya kita tumbuh," katanya.
"Nilai-nilai itu sedikit seperti cerita di api unggun – kalo nggak hati-hati, bisa jadi encer banget. Dan, itu nggak jadi prioritas utama buat tujuan semua orang," kata Roberts. "Jadi kita kerja keras beberapa tahun lalu, buat bikin nilai-nilai kita mudah dikenali oleh teman-teman kerja."
Strategi Roberts untuk tempat kerja yang baik di Kids Planet sekarang disingkat jadi CARE: Community (Komunitas), A safe place (Tempat yang Aman), Reflective (Reflektif), dan Excellent (Unggul). "Buat kita, ini tentang melakukan hal yang benar untuk kolega, buat bedain mereka, anak-anak yang kita jaga, dan para pelajar di organisasi kita," ujarnya.
Agar tetap jadi inti budaya perusahaan, semua yang kerja di Kids Planet dianggap duta merek, yang punya tanggung jawab untuk mewakili nilainya.
Pilih-pilih Saat Akuisisi
Membawa tim baru ke budaya Kids Planet lebih mudah, tentu saja, ketika budaya perusahaan yang dibeli nggak jauh beda. Roberts belajar untuk pilih-pilih dengan hati-hati sebelum tandatangan kontrak.
"Waktu kita akuisisi, hal-hal yang penting buat kita mungkin dulu nggak penting buat orang lain," katanya. Sayangnya, meskipun carinya budaya dan nilai yang mirip itu bijak, tapi nggak selalu bisa dilakukan. "Sulit banget buat ngerti bedanya sampai sesuatu udah jadi bagian dari budaya kamu."
Roberts bilang, meski udah berusaha keras, dia tetap harus melakukan penyesuaian setelah pembelian selesai. "Kita punya beberapa penitipan anak di daerah Liverpool yang dulu bagian dari grup lain dan orang-orangnya agak nggak saling menghargai dan nggak menghargai tim manajemen."
"Kita harus kembali ke dasar, ngobrol satu-satu sama semua orang, mengakhiri masalah yang lalu, dan ngomongin nilai-nilai dasar kita buat maju, lalu terus diulang-ulang buat pastikan perilaku berubah," kata Roberts.
Perusahaan ‘Awal Tahun’
Menjadi tempat kerja yang bagus itu tentang struktur dan juga budaya. Kids Planet bangga jadi perusahaan ‘Early Years’ (Awal Tahun), artinya mereka mendukung yang baru mulai karir dengan magang dan alat pelatihan. Roberts bilang ini bagian yang masih sangat penting di bisnisnya, soalnya "sektor perawatan sering dilihat orang lain bukan sebagai sektor profesional atau yang punya peluang karir."
Dukungan ini juga memastikan Kids Planet punya tingkat retensi karyawan yang tinggi, yang kata Roberts sangat berharga di lingkungan penitipan anak dimana orang tua dan anak menghargai konsistensi pengasuhnya.
Manfaat lain yang bikin orang betah adalah tambahan hak cuti tahunan dan kebijakan yang lebih baik untuk urusan anak, plus cuti untuk hamil, melahirkan, adopsi, dan perawatan kesuburan. "Kami pastikan kami menjaga karyawan kami supaya orang datang ke kami dan betah sama kami," kata Roberts.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang membentuk masa depan bisnis. Ajukan permohonan undangan.