Steve Bannon Peringatkan Donald Trump: Serangan ke Iran Akan ‘Merobek’ Amerika

Buka gratis newsletter White House Watch

Steve Bannon udah ngingetin Donald Trump buat jangan setuju aksi militer ke Iran, bilang keterlibatan AS di perang lagi di Timur Tengah bisa “hancurin negara.”

“Pesan gua sekarang: Israel harus selesaikan apa yg mereka mulai. Mereka yg mulai. Mereka yg harus selesaiin,” kata Bannon, yg dulu jadi strategis utama Trump di masa jabatan pertamanya dan masih sekutu penting presiden AS.

“Kita gak bisa lakuin ini lagi. Negara bakal hancur. Gak boleh ada Irak lagi.”

Komentar Bannon di Washington hari Rabu pas Trump lagi pertimbangin gabung sama Israel serang Iran. “Mungkin gua lakuin. Mungkin enggak. Gak ada yg tau,” kata presiden ke wartawan di Gedung Putih hari Rabu.

Intervensi Bannon nunjukin perdebatan sengit di antara pendukung setia Trump, gerakan Maga-nya terbelah antara presiden yg kampanye pake pesan “America first” dan akhiri perang panjang, tapi sekarang mau libatkan militer AS di konflik luar negeri lagi.

Ex-host Fox News Tucker Carlson, mantan anggota kongres Florida Matt Gaetz, dan perwakilan Georgia Marjorie Taylor Greene termasuk yg paling vokal minta Trump utk nahan diri. Tapi para pendukung kebijakan luar negeri keras, kayak Senator South Carolina Lindsey Graham, mendukung intervensi militer.

Jajak pendapat terbaru tunjukin mayoritas pendukung Trump nolak AS serang Iran; polling Economist/YouGov minggu ini cuma 19% yg setuju AS ikut perang.

Tapi presiden hari Rabu siang bilang dia gak bakal kehilangan dukungan. “Pendukungku selalu di belakangku. Mereka penggeng ‘America first’… mereka gak mau Iran punya senjata nuklir,” katanya di Oval Office.

MEMBACA  Crédit Agricole meningkatkan kepemilikan di Banco BPM Italia dalam pukulan untuk tawaran UniCredit

Bannon gak mau kasih tau terakhir kali ngobrol sama Trump, tapi bilang dia “cukup seirama” sama Gedung Putih.

Dia bilang saran dia presiden harus pelan-pelan, jangan buru-buru ambil keputusan.

“Serangan ini gak harus terjadi besok atau lusa… presiden harus diskusi dulu sama penasihatnya,” kata Bannon, saranin Trump juga ngobrol sama sekutu regional kayak Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman.

Bannon bilang walau Trump lagi pertimbangin opsi militer, dia masih terbuka utk solusi diplomatis. Tapi mungkin presiden udah kesel sama negosiasi yg mentok.

“Pernah ada momen dia kira maju, tapi orang gak bisa bohongin Trump. Dia jagonya negosiasi. Lama-lama dia tau kalo dibohongi.”

Bannon janji “berjuang” supaya AS gak ikut perang, tapi akhirnya gerakan Maga bakal dukung apapun keputusan presiden.

“Kalo presiden, sebagai panglima tertinggi, putusin buat lakuin ini… gerakan Maga, Marjorie Taylor Greene, Matt Gaetz, kita bakal lawan sampe akhir. Tapi kalo dia punya informasi lebih dan jelasin ke rakyat AS, gerakan Maga bakal dukung Presiden Trump.”