Startup AI di Bay Area Beralih ke Model Kerja ‘996’ yang Dilarang di China

Budaya kerja keras di startup Silicon Valley mulai terlihat mirip seperti jadwal kerja di China yang sudah dilarang.

Menurut laporan baru dari Wired, startup di Bay Area semakin mengadopsi model budaya kerja 996 dari China. Di sini, karyawan harus kerja dari jam 9 pagi sampai 9 malem, enam hari seminggu, total 72 jam per minggu.

Banyak startup, terutama di bidang AI, secara terbuka meminta karyawan baru untuk terima jam kerja panjang. Contohnya, startup AI Rilla bilang di lowongan kerja mereka bahwa pelamar harus siap “kerja ~70 jam/minggu di kantor bareng orang-orang paling ambisius di NYC.”

Will Gao, kepala pertumbuhan Rilla, bilang ke Wired bahwa ada subkultur Gen-Z yang “tumbuh dengar cerita Steve Jobs dan Bill Gates, pengusaha yang dedikasikan hidup mereka untuk bangun perusahaan besar.” Hampir semua 80 karyawan Rilla kerja dengan jadwal 996.

Budaya kerja ini muncul karena tekanan efisiensi di Silicon Valley. PHK massal dan perkembangan AI bikin karyawan yang masih kerja harus bekerja lebih keras.

Contohnya, bulan Februari, pendiri Google Sergey Brin bilang ke tim Gemini bahwa dia sarankan kerja di kantor setiap hari dan 60 jam/minggu adalah “titik ideal” untuk produktivitas.

CEO lain seperti Elon Musk dan Mark Zuckerberg juga tekankan bahwa produktivitas adalah yang utama, meski harus kerja lembur. Tahun 2022, Musk bahkan suruh karyawan X (dulu Twitter) pilih antara ikut budaya kerja “sangat keras” atau keluar dengan pesangon.

Alasan lain untuk jadwal kerja ekstrem ini adalah persaingan dengan China di bidang AI. Apalagi setelah startup China DeepSeek rilis model AI yang setara dengan produk terbaik AS.

China sebenarnya udah coba larang budaya 996. Tahun 2021, pengadilan tinggi dan kementerian di China nyatakan budaya 996 ilegal. Ini bagian dari upaya pemerintah kurangi ketimpangan sosial dan batasi kekuatan perusahaan teknologi besar.

MEMBACA  AS tidak akan mengatakan apakah ia memfasilitasi kembalinya pria yang salah dipulangkan, meskipun perintah hakim

Tapi budaya ini udah menyebar ke negara lain. Musim panas ini, sektor teknologi Eropa juga panas debat soal budaya kerja ini.

Beberapa investor Eropa bilang mungkin perlu kerja lebih keras untuk bersaing di dunia teknologi. Harry Stebbings, pendiri 20VC, bilang di LinkedIn bahwa Silicon Valley sudah “naikkan intensitas,” dan founder Eropa harus sadar.

“Kerja 7 hari seminggu sekarang diperlukan untuk menang. Tidak ada ruang untuk salah,” kata Stebbings. “Kamu tidak saingan sama perusahaan biasa di Jerman, tapi yang terbaik di dunia.”

Tapi beberapa founder lain kritik budaya 996 dan peringatkan bahwa ini bisa cepat bikin burnout. Salah satunya Ivee Miller dari Balderton Capital.

“Burnout adalah salah satu dari 3 alasan utama kegagalan startup awal. Ini alasan buruk untuk investasi,” kata Miller di LinkedIn.