Kabar Pagi. AI Agen Bisa Ubah Bisnis Secara Mendasar Dalam Kurang dari Tiga Tahun.
Di konferensi Fortune Brainstorm AI Singapore minggu ini, Sapna Chadha, Wakil Presiden Google untuk Asia Tenggara dan Asia Selatan, menjelaskan bahwa AI agen berkembang lebih daripada sekadar asisten tugas tunggal. AI agen menggabungkan model bahasa canggih dengan peralatan, memungkinkan mereka melakukan tindakan multi-langkah atau kompleks—bukan cuma tugas tunggal, jelasnya. "Ini tentang menyatukan kemampuan agar agen bisa bertindak untuk pengguna dengan cara yang semakin canggih."
Menurut Chadha, pada tahun 2028, sekitar 33% perangkat lunak perusahaan akan memiliki AI agen, mengotomatisasi hampir 15% pekerjaan sehari-hari.
Vivek Luthra, pemimpin data dan AI Accenture Asia Pasifik, menyebutkan tiga tahap adopsi AI agen:
- AI Asisten: Bantu karyawan dengan tugas individu.
- AI Penasihat: Beri wawasan untuk keputusan lebih baik.
- Automasi: Kelola alur kerja sepenuhnya secara mandiri.
Meski banyak perusahaan masih di tahap awal, Accenture sudah melihat proses otonom penuh di beberapa fungsi strategis. AI agen dipakai di HR, keuangan, pemasaran, dan TI. Industri seperti farmasi memakainya untuk percepat persetujuan regulasi, sedangkan perbankan pakai untuk manajemen penipuan.
Menurut laporan Accenture, hanya 8% perusahaan yang benar-benar skala besar dalam adopsi AI. Chadha menambahkan, fitur AI agen juga ada di produk konsumen dan solusi perusahaan Google, seperti Project Astra—agen universal yang bisa tangani berbagai tugas, dari memperbaiki sepeda lewat kamera hingga memulai panggilan dukungan.
Dengan AI semakin otonom, kebutuhan akan standar keamanan jadi penting. Google bekerja dengan penguji tepercaya dan buat panduan jelas untuk hindari risiko, seperti agen berbuat salah atau bocorkan data sensitif.
Kedua pembicara tekankan pentingnya transparansi dan kontrol pengguna. Chadha menegaskan: "Jangan sampai sistem bisa bekerja sepenuhnya tanpa campur tangan manusia." Ia juga mendorong regulasi kuat untuk keamanan AI.
—Sheryl Estrada
[email protected]Berita Singkat
- James G. Mackey ditunjuk sebagai CFO BankUnited Inc. Mulai 15 Agustus, ia akan gantikan Leslie Lunak yang pensiun tahun 2026.
- Brian Ketcham, CFO Lindsay Corporation, akan pensiun 31 Desember. Perusahaan sedang cari pengganti.
Big Deal
Block, Inc. (perusahaan fintech) resmi masuk S&P 500. Amrita Ahuja, COO dan CFO Block, bilang ini bukti kekuatan jangka panjang perusahaan.
Artikel Menarik
"Elon Musk ingin kontrol lebih atas Tesla agar investor tak bisa pecat dia—tapi tidak sampai dewan tak bisa pecat jika ia ‘gila’." Laporan Fortune ini ungkap penurunan pendapatan Tesla sebesar 12% tahun ini.
Kutipan
"Kecantikan adalah pencarian tanpa akhir manusia, makanya pasar selalu berkembang."
—Barbara Lavernos, Wakil CEO L’Oréal, dalam wawancara Fortune.