Siapkah Eropa Menghadapi Perang?

Buat negara-negara di bagian paling timur Eropa, Rusia adalah ancaman yang nyata dan besar—dan mereka sedang bersiap kalau Moskow memutuskan untuk menguji ketahanan pertahanan NATO lagi.

Dengan Rusia memperkuat kehadiran militernya di wilayah itu dan komitmen AS ke pakta pertahanan Eropa yang goyah, aliansi dan anggotanya sedang berlomba membangun pertahanan.

Negara-negara mengaktifkan wajib militer lagi, membeli lebih banyak senjata, dan memperkuat perbatasan. Finlandia mempercepat pembangunan pagar sepanjang 200km serta meningkatkan pengawasan dan patroli.

Estonia, Latvia, dan Lithuania sedang membangun garis pertahanan Baltik yang terdiri dari bunker beton dan parit anti-tank sepanjang 600 mil di perbatasan dengan Rusia dan sekutunya Belarus—bagian paling terbuka di perbatasan timur NATO.

Lithuania paling rentan. Di selatan, negara ini berbatasan dengan eksklaf Rusia, Kaliningrad, dan Celah Suwalki—satu-satunya wilayah yang menghubungkan negara Baltik dengan sisa NATO.

Polandia membangun pertahanan senilai €2,3 miliar untuk membuat ‘Perisai Timur’—upaya terbesar memperkuat perbatasan timurnya sejak 1945.

Di sebelah timurnya, Ukraina menunjukkan kehancuran ketika Rusia menyerang.

Hasil di sana akan menentukan tindakan Moskow selanjutnya, kata mantan ketua NATO Anders Fogh Rasmussen. ‘Kalau Putin sukses di Ukraina, dia tidak akan berhenti disitu.’

MEMBACA  Pendapatan Costco (COST) Kuartal 2 Tahun 2024