Pak Keir Starmer sudah bilang ke anggota parlemen dari Partai Labour bahwa Anggaran bulan depan harus memperbaiki keuangan publik Inggris dan meyakinkan pasar obligasi. Bahkan jika itu artinya janji pemilu untuk tidak menaikkan pajak penghasilan mungkin dilanggar.
Perdana Menteri membuka kemungkinan untuk kenaikan pajak penghasilan. Di belakang layar, anggota Labour diperingati bahwa pajak yang lebih tinggi diperlukan untuk membuat ruang fiskal atau ‘headroom’ untuk menghadapi guncangan ekonomi di masa depan.
“Saya sudah terbiasa dengan dunia yang suku bunganya nol,” kata sekutu Starmer, sambil mencatat bahwa anggota Labour mulai sadar fakta bahwa Inggris menghabiskan lebih dari £100 miliar per tahun untuk bayar utang.
Menteri-menteri dari Treasury memberitahu anggota Labour bahwa Rachel Reeves butuh buffer £9.9 miliar untuk aturan fiskalnya. IMF dan ekonom lain minta menteri keuangan ini untuk menaikkannya, dan pasar memperkirakan bisa jadi £15 atau £20 miliar.
“Hubungan antara kebijakan fiskal dan pasar obligasi adalah sesuatu yang tidak dipikirkan dalam 15 tahun terakhir dan sekarang perlu dipikirkan,” kata sekutu Starmer itu. “Baguslah bahwa orang sekarang sadar situasi sudah berubah. Punya kepercayaan dari pasar obligasi itu penting sekali. Itu mempengaruhi berapa banyak uang yang kita punya untuk layanan publik.”
Reeves, yang sedang berkunjung ke Arab Saudi, bilang dia ingin “headroom yang cukup” untuk ketahanan menghadapi guncangan masa depan.
Menteri Keuangan ini berjanji akan menekan inflasi lebih lanjut dalam Anggaran tanggal 26 November, dengan harapan bisa membuka jalan untuk pemotongan suku bunga Bank of England. Kenaikan pajak penghasilan akan mengurangi permintaan di ekonomi dan meredakan tekanan inflasi.
Analis di Goldman Sachs memperkirakan komite kebijakan moneter Bank of England akan turunkan suku bunga sebesar seperempat poin ke 3,75 persen pada pertemuan minggu depan, karena inflasi yang melunak.
“Kepercayaan kami tumbuh bahwa Anggaran 26 November akan memberikan impuls kontraksioner yang besar untuk perekonomian,” kata para ekonom di bank investasi itu.
Starmer dan Reeves memperhitungkan, jika mereka bisa turunkan biaya pinjaman, manfaatnya untuk kas negara akan terasa nanti di masa parlemen ini, membuka prospek pemotongan pajak menjelang pemilu berikutnya, yang harus diadakan paling lambat musim panas 2029.
Satu orang yang tahu pemikiran Treasury berkata: “Pertanyaan besar yang mereka tanyakan sekarang adalah apakah akan menaikkan pajak penghasilan untuk memperbesar headroom. Pasar suka kenaikan pajak, asalkan tidak mematikan pertumbuhan.”
Starmer pada hari Rabu tidak mau konfirmasi bahwa Reeves akan tepati janji manifesto Labour untuk tidak naikkan tarif pajak penghasilan, kontribusi asuransi nasional karyawan, atau pajak pertambahan nilai. Ini menambah spekulasi tentang kenaikan pajak penghasilan.
Risiko politik karena melanggar manifesto secara terang-terangan sudah jelas. Pemimpin Konservatif Kemi Badenoch minta Reeves dipecat jika dia naikkan pajak penghasilan.
Mengambil risiko politik sebesar itu demi meyakinkan pasar obligasi — penting tapi sulit dijelaskan di Westminster — akan jadi sebuah taruhan besar untuk Starmer dan Reeves.
Kalangan dalam Treasury bersikeras belum ada keputusan yang diambil dan banyak hal akan tergantung pada ramalan terakhir dari Office for Budget Responsibility yang independen, yang akan beri laporan terbarunya ke Reeves pada hari Jumat.
Harapannya tetap bahwa Reeves bisa tingkatkan buffer fiskalnya tanpa harus menarik tuas pajak penghasilan, terutama jika lembaga pengawas fiskal itu cukup murah hati dengan memperhitungkan perkembangan ekonomi yang lebih positif belakangan ini.
Di antara angin baiknya adalah prospek ramalan inflasi dan upah yang lebih tinggi dari OBR, yang akan besarkan ukuran nominal ekonomi dan basis pajak.
Michael Saunders, penasihat untuk konsultan Oxford Economics, perkirakan ini bisa tingkatkan pendapatan pajak sampai £9 miliar pada 2029-30, bahkan setelah kenaikan tunjangan yang lebih besar, sementara pengeluaran publik tetap dalam bentuk tunai.
Satu opsi untuk menaikkan pendapatan yang sedang dipertimbangkan Treasury adalah mengimbangi sebagian kenaikan pajak penghasilan dengan pengurangan kontribusi asuransi nasional karyawan, karena Reeves ingin penuhi janjinya untuk lindungi “rakyat pekerja” dari biaya hidup yang lebih tinggi.
Pada bulan September, lembaga think-tank Resolution Foundation yang berpengaruh usulkan kenaikan pajak penghasilan 2p, diimbangi dengan pemotongan 2p pada tarif utama asuransi nasional. Langkah ini akan kumpulkan sekitar £6 miliar dari orang yang bayar pajak penghasilan tapi bukan asuransi nasional karyawan, termasuk pensiunan, beberapa tuan tanah, dan pekerja mandiri.
Beberapa pejabat Treasury khawatir untuk berkonflik lagi dengan lobi pensiunan yang kuat, setelah kegagalan rencana Reeves yang dibatalkan untuk hapus pembayaran bahan bakar musim dingin untuk 10 juta pensiunan.
Kenaikan 1p pada tarif dasar pajak penghasilan akan kumpulkan lebih dari £8 miliar per tahun pada 2028-29, menurut HM Revenue & Customs. Kenaikan 1p pada tarif pajak yang lebih tinggi akan naikkan pendapatan sebesar £2,1 miliar, sementara kenaikan 1p pada tarif tambahan 45p akan kumpulkan £230 juta.
Reeves juga diperkirakan akan perpanjang pembekuan threshold pajak pribadi yang sudah ada dalam Anggaran, mengumpulkan hampir £10 miliar per tahun. Sang menteri keuangan difoto oleh fotografer pada hari Rabu dengan buku hariannya terbuka, memperlihatkan rapat untuk bahas “threshold”.
Cathal Kennedy, ekonom Inggris di RBC Capital Markets, berkata: “Jika kamu bisa buat pasar tidak ganggu kamu, itu akan bantu strategi dan beri kepastian kebijakan selama empat tahun ke depan dan masuk ke parlemen berikutnya.”
Sinyal fiskal Reeves yang hawkish telah bantu tingkatkan kepercayaan di pasar obligasi Inggris. Harapan yang meningkat akan pemotongan suku bunga Bank of England telah turunkan imbal hasil obligasi, setelah data inflasi 3,8 persen untuk September datang lebih rendah dari perkiraan bank sentral sendiri.
Imbal hasil pada gilt 10-tahun telah turun hampir 0,3 poin persentase bulan ini ke 4,43 persen. Imbal hasil bergerak berlawanan dengan harga.
Reeves berharap sebagian dari penghematan untuk kas negara dari pergeseran ini akan “dicatat” oleh OBR dalam ramalan ekonominya di Anggaran bulan depan.