Saham turun saat tarif Donald Trump mulai berlaku

Buka Editor’s Digest secara gratis

Donald Trump telah memberlakukan sejumlah tarif terhadap Kanada, Meksiko, dan Tiongkok, memicu balasan langsung dari Beijing dan membuat saham turun karena kekhawatiran meningkat tentang perang perdagangan global.

Tarif sebesar 25 persen terhadap impor dari Kanada dan Meksiko mulai berlaku pada hari Selasa bersamaan dengan tarif tambahan sebesar 10 persen untuk impor dari Tiongkok.

Tarif terhadap Tiongkok ditambahkan dari tarif 10 persen sebelumnya yang diberlakukan Trump pada impor Tiongkok bulan lalu.

Presiden AS tersebut mengatakan langkah-langkah ini sebagai respons terhadap kegagalan negara-negara tersebut dalam menekan perdagangan opioid fentanyl yang mematikan.

Pada hari Selasa, Tiongkok mengatakan akan membalas dengan tarif 10-15 persen terhadap barang pertanian AS mulai dari kedelai dan daging sapi hingga jagung dan gandum. Kanada sebelumnya bersumpah untuk membalas dengan tarif serupa terhadap impor AS senilai $30 miliar.

Tarif terhadap tiga mitra dagang terbesar Amerika tersebut meningkatkan tarif ke level tertinggi dalam beberapa dekade.

Indeks Hang Seng Hong Kong dan indeks CSI 300 Tiongkok daratan sama-sama turun 0,2 persen. Indeks Nikkei 225 Jepang yang didominasi oleh eksportir turun 1,7 persen, sementara S&P/ASX 200 Australia turun 0,6 persen.

Pada perdagangan malam di Wall Street, S&P 500 ditutup hampir 2 persen lebih rendah dan Nasdaq Composite turun 2,6 persen setelah Trump mengatakan tarif akan mulai berlaku.

“Ekuitas mengikuti langkah-langkah AS semalam” pada hari Senin, kata Mitul Kotecha, kepala strategi makro dan FX pasar negara berkembang di Barclays. “Kita melihat pergerakan cukup tajam di saham AS, jadi saya pikir ini adalah reaksi terhadap itu. Jika AS melambat, tentu tidak baik bagi dunia lainnya.”

MEMBACA  Futures pulih dari penjualan Wall St sebelum ujian gaji

Dolar turun 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang termasuk euro, yen, dan pound pada hari Selasa, setelah turun 0,8 persen pada hari Senin.

“Saya rasa pesannya secara umum adalah aset risiko sedang mengalami tekanan,” kata Kotecha, menambahkan bahwa data ekonomi AS yang lemah menimbulkan kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi terbesar di dunia.

Trump mengatakan di Gedung Putih pada hari Senin sore bahwa tidak ada ruang untuk negosiasi last-minute dengan Kanada dan Meksiko.

“Tarif, kamu tahu, semuanya sudah diatur. Mereka mulai berlaku besok,” katanya.

Tarif Amerika Utara diatur sebesar 25 persen kecuali untuk minyak dan produk energi Kanada, yang akan menghadapi tarif 10 persen. Kanada menyumbang sekitar 60 persen impor minyak mentah AS.

Tinggalkan komentar