Liesa Johannssen / Bloomberg / Getty Images
Saham Tesla turun lebih dari 10% pada hari Senin.
Saham tersebut turun di bawah level sebelum pemilu pada hari Senin, dan telah kehilangan separuh nilainya sejak puncak pada 17 Desember.
Kekhawatiran seputar keterlibatan CEO Elon Musk dalam pemerintahan Trump, tarif, dan penurunan registrasi di China dan Eropa telah memberikan tekanan pada saham tersebut.
Saham Tesla (TSLA) turun lebih dari 10% pada hari Senin sore, menjadikannya salah satu penurun terbesar di S&P 500 dan memulai minggu ini dengan sentimen negatif karena saham produsen kendaraan listrik ini telah mengalami penurunan dalam tujuh minggu terakhir.
Saham telah kehilangan lebih dari separuh nilainya sejak penutupan rekor pada 17 Desember sebesar $479,86 karena saham Tesla telah kembali ke level sebelum pemilu sejak kemenangan Presiden AS Donald Trump pada November. Sejak Trump menjabat dan CEO Tesla Elon Musk mulai bekerja di Departemen Efisiensi Pemerintah, saham tersebut turun.
Saham baru-baru ini turun sekitar 13% menjadi sekitar $227, menarik kapitalisasi pasar perusahaan di bawah $820 miliar, menurut data Visible Alpha. Saham turun secara luas dalam perdagangan baru-baru ini.
Saham telah mengalami tekanan akibat laporan pengiriman dan pendapatan kuartal keempat yang lemah, ketidakpastian seputar tarif Trump, dan penurunan penjualan di China serta registrasi di Eropa di awal tahun ini. Beberapa investor dan analis terbagi pendapat mengenai apakah keterlibatan Musk dengan pemerintahan Trump bisa merusak merek dan penjualan Tesla.
Para analis tetap terbagi mengenai saham tersebut, dengan 19 pialang yang dilacak oleh Visible Alpha terbagi antara 10 peringkat “beli,” lima peringkat “tahan,” dan empat peringkat “jual.”
Analisis UBS pada hari Senin mempertahankan peringkat “jual” dan menurunkan target harga mereka menjadi $225 dari $259, serta memangkas estimasi pengiriman kuartal pertama menjadi 367.000 dari sebelumnya 437.000. Mereka mengatakan bahwa Model Y baru dan model dengan harga lebih rendah yang belum diumumkan kemungkinan akan membantu penjualan, tetapi melihat permintaan untuk Model Y baru tersebut “agak teredam” hingga saat ini, dan memperkirakan kendaraan dengan harga lebih rendah akan datang dengan margin yang lebih rendah.
Artikel ini telah diperbarui untuk mencerminkan informasi harga saham terbaru.
Baca artikel asli di Investopedia