Kenaikan harga telah membantu Altria Group mengatasi penurunan volume rokok.
Strategi pembelian kembali saham mereka kunci untuk pertumbuhan dividen.
Investor perlu memperhatikan vape dan kantong nikotin untuk melihat apakah ini membantu perusahaan tumbuh dalam jangka panjang.
10 saham yang lebih kami sukai daripada Altria Group ›
Saham tembakau dulu diabaikan. Sekarang, mereka kembali populer. Altria Group (NYSE: MO) memberikan total return 30% bagi pemegang saham di 2025 dan bahkan mengalahkan pasar dalam 5 tahun terakhir.
Investor menyadari arus kas stabil dan dividen tinggi dari raksasa tembakau ini, yang pernah hampir 10% dan sekarang masih 6,25% — jauh lebih baik dari rata-rata pasar.
Meski beberapa investor khawatir dengan penjualan rokok di AS yang turun, Altria tetap menumbuhkan dividen. Apakah saham ini layak dibeli sekarang?
Konsumsi rokok di AS turun selama puluhan tahun dan memburuk dengan munculnya kantong nikotin dan vape. Ini tantangan besar bagi perusahaan tembakau, dengan volume merek Marlboro turun 10% tahun lalu.
Tapi, pendapatan operasional produk rokok Altria naik 4,4% jadi $2,9 miliar. Kok bisa? Kenaikan harga dan pertumbuhan volume cerutu.
Perusahaan terus menaikkan harga rokok ke retailer, mengimbangi penurunan volume dan meningkatkan margin keuntungan. Pendapatan ini jadi sumber utama arus kas. Meski rokok kurang diminati di AS, masih ada ruang untuk naikkan harga agar arus kas tetap stabil.
Saat beli saham pertumbuhan rendah seperti Altria, investor fokus pada dividen. Sekarang, yield-nya 6,25%, artinya $10.000 saham memberi $625 pendapatan per tahun. Lumayan kan?
Altria mengoptimalkan pengembalian modal untuk naikkan dividen per saham jangka panjang. Mereka beli kembali saham, sehingga jumlah saham beredar turun 14% dalam 5 tahun.
Pembelian saham belakangan dipercepat, yang bisa bantu naikkan dividen per saham. Dengan saham beredar lebih sedikit, Altria bisa pertahankan pembayaran dividen sambil menaikkan jumlah per saham.
Cerita Berlanjut
Dengan arus kas per saham $5,156 vs $4,08 dividen, Altria punya ruang untuk menaikkan dividen meski yield-nya sudah tinggi 6,25%.
MO PE Ratio data oleh YCharts; PE = harga dibagi laba.
Merokok perlahan berkurang di AS. Cerutu tetap pendorong laba kuat untuk Altria, tapi tak bisa gantikan semua arus kas dari rokok. Jadi perusahaan beralih ke produk nikotin alternatif untuk pertumbuhan jangka panjang.
Mereka beli merek vape NJOY, yang punya pasar lumayan di AS tapi terganggu penjualan ilegal vape. Merek kantong nikotin On! tumbuh 26,5% per tahun, tapi masih bagian kecil dari bisnis.
Manajemen punya waktu tahunan untuk investasi di kategori baru sebelum arus kas rokok habis. Dengan rasio P/E 13, ekspektasi masih rendah. Namun, Altria perlu tunjukkan pertumbuhan signifikan dari produk-produk ini agar tetap relevan. Investor harus pantau pertumbuhan volume On! dan NJOY sebagai tanda keberhasilan.
Beli Altria Group untuk dividen dan pertumbuhannya sekarang, tapi awasi produk nikotin barunya.
Tim ahli The Motley Fool, dengan pengalaman investasi bertahun-tahun, menggunakan database Moneyball AI untuk temukan peluang terbaik. Mereka baru ungkap 10 saham terbaik — apa Altria Group termasuk?
Ketika tim Stock Advisor merekomendasikan saham, ada baiknya didengar. Total return rata-rata Stock Advisor 1.071% vs S&P 185% — mengalahkan pasar 886,18%!
Bayangkan kalau kamu anggota Stock Advisor saat Netflix masuk daftar 17 Desember 2004… investasi $1.000 waktu itu sekarang jadi $663.630! Atau saat Nvidia masuk daftar 15 April 2005… $1.000 jadi $1.115.695!
10 saham terpilih bisa beri return besar tahun depan. Jangan lewatkan daftar terbaru dengan gabung Stock Advisor.
Return Stock Advisor per 13 Agustus 2025
Brett Schafer tidak memegang saham yang disebut. The Motley Fool juga tidak. The Motley Fool punya kebijakan pengungkapan.
Saham Dividen Tumbuh Ini Sudah Return 30% Tahun Ini Tapi Masih Punya Yield di Atas 6% awalnya diterbitkan oleh The Motley Fool.