CrowdStrike membuat perangkat lunak untuk membantu perusahaan mengelola keamanan mereka di lingkungan IT.
Sopa Images | Lightrocket | Getty Images
Firma keamanan cyber CrowdStrike melihat sahamnya merosot Jumat, setelah pembaruan menyebabkan gangguan besar, memengaruhi bisnis di seluruh dunia.
Saham perusahaan, yang membuat perangkat lunak untuk membantu perusahaan mengelola keamanan mereka di lingkungan IT, anjlok 20% dalam perdagangan pra-pasar Amerika.
Microsoft, yang juga melaporkan masalah yang memengaruhi layanan cloud Azure dan suite aplikasi Microsoft 365-nya, turun 2,5% dalam perdagangan pra-pasar.
Sejumlah situs web berbeda mengalami gangguan Jumat pagi, dengan pesawat terbang terpaksa mendarat dan studio TV menunda siaran, di tengah gangguan IT besar yang sedang berlangsung.
Pada Jumat pagi sebelumnya, CrowdStrike mengalami gangguan besar yang disebabkan oleh masalah dengan pembaruan yang memengaruhi produk Falcon Sensor-nya, yang dirancang untuk menghentikan pelanggaran cyber menggunakan teknologi cloud. CrowdStrike sekarang sedang dalam proses mengembalikan pembaruan secara global.
“CrowdStrike mengetahui laporan kecelakaan di host Windows terkait Falcon Sensor,” kata CrowdStrike kepada NBC News dalam pesan telepon yang direkam.
Para ahli keamanan cyber mengatakan masalah pembaruan di CrowdStrike bertanggung jawab secara langsung terhadap sistem Windows di seluruh dunia, dengan laptop menampilkan layar kesalahan yang dikenal sebagai “layar biru kematian.”
Ini terjadi setelah Microsoft mengatakan sebelumnya pada Jumat bahwa layanan cloud-nya telah sebagian besar pulih setelah mengalami gangguan yang memengaruhi aplikasi cloud-nya di Amerika Serikat. Belum jelas apakah gangguan ini terkait dengan pembaruan CrowdStrike.
– CNBC’s Arjun Kharpal turut berkontribusi dalam laporan ini
Ini adalah berita terbaru. Harap segarkan untuk pembaruan.