Saham Menguat pada Kamis setelah Laporan Laba Korporasi yang Kuat

Saham tutup lebih tinggi pada hari Kamis, berkat laporan keuangan perusahaan yang positif dan data ekonomi lebih baik dari perkiraan.

Baik S&P 500 maupun Nasdaq mencapai rekor tertinggi, naik 0,54% dan 0,74%. Indeks Dow Jones juga naik 0,52%.

Beberapa perusahaan dengan kenaikan terbesar hari ini adalah PepsiCo dan United Airlines, yang hasilnya lebih baik dari ekspektasi. Ditambah dengan hasil bagus dari bank-bank besar minggu ini, laporan pekerjaan yang stabil, dan penjualan ritel yang tinggi, investor merasa percaya diri.

Sejauh ini, sekitar 50 perusahaan di S&P 500 melaporkan hasil keuangan, dan 88% melebihi perkiraan analis, kata Michael Arone dari State Street. Laba tumbuh lebih dari 8% dibanding tahun lalu dengan pendapatan naik hampir 5%.

“Investor yang cemas lega karena para eksekutif perusahaan memprediksi hasil kuat untuk sisa tahun 2025,” ujar Arone. “Musim laba kuartal kedua dimulai dengan baik, mendorong indeks pasar naik.”

Ini terjadi setelah hari Rabu yang heboh akibat kabar Presiden Donald Trump ingin memecat Ketua Federal Reserve Jerome Powell. Saham pulih saat klaim itu dibantah. Namun, investor tetap waspada.

“Pasar finansial memberi batasan jelas pada kebijakan ekstrem Trump tahun ini, jadi reaksi kemarin mungkin cukup untuk mencegah pemecatan Powell,” tulis Stephen Brown dari Capital Economics.

Tapi, saham dua produsen sirup jagung turun hari ini karena postingan Trump di media sosial bahwa Coca-Cola setuju pakai gula tebu di AS, membuat saham Archer-Daniels-Midland dan Ingredion turun 6% dan 7%. Coca-Cola tidak banyak komentar soal keputusan ini.

“Kami menghargai antusiasme Presiden Trump pada merek Coca-Cola,” kata juru bicara perusahaan kepada Fortune. “Detail produk baru akan diumumkan segera.”

MEMBACA  Salah Satu Saham Energi dengan Dividen Tinggi

Perkenalkan Fortune 500 2025, daftar perusahaan terbesar di Amerika. Lihat daftar tahun ini.