IBM mengumumkan pada hari Senin bahwa mereka akan menginvestasikan $150 miliar di Amerika Serikat dalam lima tahun ke depan. Saham IBM ditutup lebih tinggi pada hari itu.
Janji $150 miliar tersebut termasuk $30 miliar untuk penelitian dan pengembangan untuk memproduksi komputer mainframe dan kuantum di Poughkeepsie, N.Y. Perusahaan teknologi berusia 114 tahun itu mengatakan bahwa lebih dari 70% transaksi global berjalan melalui mainframe yang diproduksi oleh IBM di Amerika. Perusahaan juga fokus pada pengembangan komputer kuantum di Amerika.
IBM bergabung dengan Apple (AAPL), Nvidia (NVDA), dan Taiwan Semiconductor Manufacturing (TSM) dalam mengumumkan komitmen pengeluaran di Amerika dalam beberapa minggu setelah pengumuman tarif Presiden Donald Trump.
Tahun lalu, IBM menghabiskan $7,5 miliar untuk penelitian dan pengembangan, menurut laporan laba kuartal keempat perusahaan yang diterbitkan pada bulan Januari. IBM menghasilkan $12,7 miliar arus kas bebas tahun lalu dan memproyeksikan $13,5 miliar arus kas bebas untuk tahun 2025.
Pada hari ini, saham IBM naik 1,6% menjadi ditutup pada 236,16.
Saham IBM Naik 8% Tahun Ini
Saham IBM telah naik 8% sejauh ini tahun ini, dibandingkan dengan penurunan 6% S&P 500 sepanjang tahun. Namun, saham IBM turun 6,5% setelah laporan laba kuartal pertamanya minggu lalu, yang mencakup perlambatan pertumbuhan perangkat lunaknya. Penurunan tersebut mendorong saham IBM di bawah rata-rata bergerak 50 hari dan 21 hari.
Dalam panggilan dengan analis setelah laporan Q1, pimpinan IBM mengatakan perusahaan memperkirakan dampak minimal dari tarif impor Amerika. Namun, perusahaan telah memiliki beberapa kontrak pemerintah dipotong oleh inisiatif DOGE.
Investor secara historis telah beralih ke IBM sebagai “tempat perlindungan” selama perlambatan ekonomi sebelumnya. Beberapa analis percaya bahwa tren tersebut akan memungkinkan IBM untuk melampaui pasar dalam kesulitannya saat ini.
“Meskipun mengalami tekanan signifikan yang dapat mempengaruhi proyek diskresioner untuk produk dan layanan IBM, kami percaya bahwa IBM berada dalam posisi yang baik untuk menavigasi badai makro dan memanfaatkan pergeseran permintaan saat ini untuk aplikasi hibrida dan kecerdasan buatan dengan lebih banyak perusahaan yang ingin menerapkan kecerdasan buatan untuk peningkatan produktivitas dan pertumbuhan yang menguntungkan dalam jangka panjang,” tulis analis Wedbush Daniel Ives pada hari Kamis.
ANDA MUNGKIN JUGA MENYUKAI:
Wall Street Membahas Risiko Temu Meta, Tarif China Menjelang Laporan Laba
Kapan Harus Menjual Saham Pertumbuhan: Ini Bisa Menjadi Aturan No. 1 Anda
Dapatkan Alert Beli & Jual Tepat Waktu Dengan IBD Leaderboard
IBD Live: Pelajari Dan Analisis Saham Pertumbuhan Dengan Para Profesional