Dr. Martens adalah merek sepatu yang dikenal dengan jahitan kuningnya dan sol berbantalan udara patennya. Merek ini diadopsi oleh para punk rockers Inggris pada tahun 1970-an, namun menjadi populer saat gerakan grunge pada tahun 1990-an.
Saham Dr. Martens anjlok 30% pada hari Selasa untuk mencapai rekor terendah dalam perdagangan awal, setelah pembuat sepatu tersebut mengisyaratkan prospek 2025 yang menantang akibat pendapatan yang lebih lemah.
Perdagangan saham perusahaan sementara dihentikan di Bursa Saham London setelah perusahaan mengeluarkan pembaruan perdagangan yang tidak terjadwal.
“Kami telah membangun struktur biaya operasional dengan antisipasi bisnis yang lebih besar, namun dengan pendapatan yang lebih lemah, kami saat ini mengalami deleverage yang signifikan hingga ke laba,” kata CEO Kenny Wilson, yang akan mundur pada Maret 2025. Pejabat Brand Utama Ije Nwokorie akan menggantikannya dalam posisi teratas.
Dalam catatan Selasa, analis RBC menyoroti sentimen negatif terhadap saham dan mengatakan bahwa pasar akan fokus pada panduan 2025 dalam jangka pendek.