Saham AS Berakhir Campur di New York Setelah Libur Juneteenth
NEW YORK (AP) — Saham AS berakhir bercampur di hari Jumat saat perdagangan kembali tenang setelah libur Juneteenth.
Indeks S&P 500 turun 0,2%, menutup minggu kedua dengan kerugian kecil. Dow Jones Industrial Average naik 35 poin (0,1%), sedangkan Nasdaq turun 0,5%.
Hasil obligasi pemerintah tetap stabil di pasar obligasi setelah Presiden Donald Trump mengatakan ia akan memutuskan dalam dua minggu apakah militer AS akan terlibat langsung dalam konflik Israel-Iran. Masa ini memberi peluang penyelesaian diplomatik terkait program nuklir Iran yang bisa menghindari perang lebih besar.
Konflik ini membuat harga minyak naik-turun pekan lalu, yang juga mengguncang pasar saham AS karena ketakutan akan gangguan pasokan minyak global. Iran adalah produsen minyak besar dan menguasai Selat Hormuz, jalur penting bagi minyak dunia.
"Kita semua menunggu dengan cemas situasi Israel-Iran," kata Brian Jacobsen, ekonom utama di Annex Wealth Management. "Situasi seperti ini bisa buat pasar stres, tapi cara terbaik ya bertahan dan jangan coba-coba trading."
Di Wall Street, saham Kroger naik 9,8% setelah labanya melebihi perkiraan. Perusahaan ini juga menaikkan prediksi pendapatannya untuk tahun ini. Namun, CFO David Kennerley mengatakan kondisi ekonomi masih tidak pasti.
CarMax melonjak 6,6% karena labanya lebih baik dari perkiraan analis. Perusahaan ini menjual 6% lebih banyak mobil bekas dibanding tahun lalu.
Di sisi lain, Smith & Wesson Brands, produsen senjata, jatuh 19,8% setelah laba dan pendapatannya sedikit di bawah ekspektasi. CFO Deana McPherson menyalahkan inflasi, suku bunga tinggi, dan ketidakpastian tarif yang menekan penjualan.
Totalnya, S&P 500 turun 13,03 poin ke 5.967,84. Dow naik 35,16 ke 42.206,82, sedangkan Nasdaq turun 98,86 ke 19.447,41.
Banyak perusahaan mengubah atau batalkan prediksi keuangan 2025 karena ketidakpastian tarif. Semua menunggu keputusan Trump apakah akan buat kesepakatan dagang baru.
Fed juga menahan suku bunga tahun ini, menunggu data dampak tarif pada ekonomi dan inflasi. Hasil obligasi 10-tahun turun sedikit ke 4,37%, sedangkan obligasi 2-tahun turun ke 3,90%.
Di luar AS, pasar saham Eropa dan Asia beragam. Indeks Nikkei 225 Tokyo turun 0,2% setelah inflasi inti Jepang naik ke 3,7% di Mei.
___
Kontributor: AP Writer Teresa Cerojano.