Keyakinan konsumen turun tajam pada bulan Februari karena lebih banyak orang Amerika merasa khawatir tentang masa depan ekonomi AS, menurut data baru yang dirilis pada hari Selasa pagi.
Indeks Keyakinan Konsumen The Conference Board untuk bulan Februari mencapai pembacaan 98,3, turun signifikan dari pembacaan 105 yang direvisi pada bulan Januari dan di bawah pembacaan 102,5 yang diharapkan oleh para ekonom.
“Pada bulan Februari, keyakinan konsumen mencatat penurunan bulanan terbesar sejak Agustus 2021,” kata Stephanie Guichard, ekonom senior indikator global di The Conference Board. “Ini adalah penurunan bulanan berturut-turut yang ketiga, membawa Indeks ke bagian bawah rentang yang telah berlaku sejak 2022.”
“Indeks Situasi Saat Ini,” yang mengukur penilaian konsumen tentang kondisi bisnis dan pasar tenaga kerja saat ini, turun menjadi 136,5 pada bulan Februari dari 139 pada bulan Januari.
“Indeks Harapan,” yang melacak pandangan konsumen dalam jangka pendek mengenai pendapatan, bisnis, dan kondisi pasar tenaga kerja, juga turun menjadi 72,9 pada bulan Februari dari 82 bulan lalu. Secara historis, pembacaan di bawah 80 dalam kategori itu menandakan resesi dalam tahun yang akan datang. Ini adalah pertama kalinya sejak Juni 2024 bahwa indeks ini berada di bawah ambang batas tersebut.
Sementara itu, ekspektasi inflasi rata-rata dalam 12 bulan melonjak dari 5,2% bulan lalu menjadi 6% pada bulan Februari.
“Kenaikan ini kemungkinan mencerminkan campuran faktor, termasuk inflasi yang sulit dikendalikan tetapi juga lonjakan harga bahan pokok rumah tangga kunci seperti telur dan dampak yang diharapkan dari tarif,” kata Guichard. “Referensi terhadap inflasi dan harga secara umum terus menduduki posisi tinggi dalam tanggapan tertulis, tetapi fokus bergeser ke topik lainnya.”
“Ada peningkatan tajam dalam sebutan perdagangan dan tarif, kembali ke tingkat yang belum pernah terlihat sejak 2019. Terutama, komentar tentang Administrasi saat ini dan kebijakannya mendominasi tanggapan.”