Apple (AAPL) telah memutuskan untuk menghentikan rencananya untuk membangun mobil listrik, menurut laporan terbaru. Keputusan Apple ini datang saat antusiasme konsumen terhadap mobil listrik menurun dan persaingan semakin ketat dengan perusahaan-perusahaan Tiongkok yang melakukan dorongan pasar besar-besaran. Saham AAPL naik setelah berita ini diumumkan.
Sebagai bagian dari proyek mobil listrik, Apple sedang mengembangkan teknologi otonom, self-driving. Analis Wedbush, Daniel Ives, mendukung keputusan Apple.
“Demand yang lebih rendah untuk mobil listrik dan persaingan yang sengit,” katanya dalam sebuah email. “Mobil listrik merupakan lanskap yang berbeda dari beberapa tahun yang lalu. Apple melihat tanda-tanda yang ada.”
Apple memberitahu karyawan tentang keputusan untuk membatalkan proyek mobil listrik pada hari Selasa, menurut laporan Bloomberg. Pembuat iPhone ini dilaporkan memiliki 2.000 karyawan yang bekerja pada proyek mobil listrik, yang dimulai hampir satu dekade yang lalu.
“Keputusan ini sangat mengejutkan,” kata Roger Lanctot, analis otomotif di TechInsights. “Jika Anda memiliki lebih banyak uang dari Tuhan dan Anda memutuskan untuk tidak mengejar suatu konsep tertentu, itu merupakan penolakan besar terhadap proposisi nilai ini.”
Apple sedang memindahkan sumber daya riset dan pengembangan ke kecerdasan buatan.
Ives dari Wedbush menambahkan: “Di satu sisi ini merupakan kekecewaan yang cukup besar karena pandangan di Cupertino adalah dengan sekitar 2.000 karyawan di inisiatif ini, sebuah Mobil Apple masih berada di horison jangka menengah. Di sisi lain, fokus yang tajam di dalam Apple sedang meningkat dan menjalankan strategi AI yang luas dalam ekosistem Apple karena tampaknya mayoritas besar insinyur dan pengembang ini sekarang akan fokus pada AI.”
Apple tertinggal dari Microsoft (MSFT) dan Google (GOOGL) Alphabet dalam teknologi AI generatif “chatbot”. Apple dilaporkan sedang mengembangkan model pelatihan AI mereka sendiri.
Sementara itu, Google telah mundur dari proyek-proyek Moonshot yang ambisius karena memberikan prioritas pada kecerdasan buatan.
Di pasar saham hari ini, saham AAPL naik 0,8% menjadi ditutup pada 182,63.
Tesla (TSLA), Ford (F), General Motors (GM), dan Rivian Automotive (RIVN) telah mengurangi produksi mobil listrik.
Sementara itu, Tesla dan BYD Tiongkok (BYDDF), produsen kendaraan listrik terbesar di dunia, sedang bertarung di Tiongkok.
Tesla sedang berjuang untuk tumbuh dengan margin keuntungan yang sekarang sejajar dengan produsen otomotif tradisional. Apple mungkin terpengaruh oleh perkembangan terbaru di pasar mobil listrik.
Saham Apple telah turun 5% pada 2024. Namun saham AAPL telah mengalami kenaikan 23% dalam setahun terakhir.