Restrukturisasi Besar ICE: Setengah Pejabat Puncak Diganti

Pemerintahan Trump sedang melakukan perubahan besar di badan Imigrasi (ICE). Setidaknya setengah dari pimpinan utama di kantor-kantor ICE di seluruh Amerika akan dipindahkan. Menurut dua sumber, 12 direktur lapangan akan ditugaskan ulang.

Separuhnya akan diganti oleh staf dari Bea Cukai dan Perlindungan Perbatasan (CBP), baik yang masih aktif atau sudah pensiun. Separuh lainnya akan diganti oleh petugas ICE. Perubahan ini dimulai oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri.

Selain 12 orang itu, pimpinan di empat kota lain juga diganti karena pensiun atau alasan lain. Kota-kota ini termasuk target utama penegakan imigrasi seperti Chicago, Los Angeles, dan Washington.

Alasan pastinya tidak jelas, tetapi ini menunjukkan integrasi yang lebih besar antara Border Patrol dan ICE. Border Patrol dituduh menggunakan taktik yang keras dalam menangani imigran.

Dengan total 25 kantor lapangan, pergantian ini mempengaruhi sekitar setengah atau lebih dari staf top yang menjalankan rencana imigrasi Presiden Trump. Rencana ini menyebabkan banyak penangkapan dan ketakutan di komunitas imigran.

Departemen Keamanan Dalam Negeri dan Gedung Putih tidak memberi komentar, tetapi menekankan bahwa semua elemen penegakan imigrasi bekerja sebagai satu tim.

Menempatkan petugas CBP di posisi puncak ICE akan memperluas peran mereka. Border Patrol sudah menggunakan taktik agresif di Los Angeles dan Chicago. Misalnya, dalam sebuah penggerebekan di Chicago, petugas turun dari helikopter di atas apartemen. Mereka juga pernah keluar dari truk bergerak dan mengejar orang, serta berpatroli di pusat kota Chicago.

Gregory Bovino, seorang kepala sektor Border Patrol dari California yang memimpin operasi di kedua kota itu, sendiri dituduh melemparkan gas air mata ke pengunjuk rasa dan sedang menghadapi tuntutan hukum.

MEMBACA  Hezbollah meluncurkan hujan roket ke Israel untuk membalas pembunuhan komandan puncak Oleh Reuters

Ini adalah perubahan personel ketiga kalinya di ICE sejak Trump menjabat, yang menunjukkan pentingnya peran badan ini.

Sebuah juru bicara Departemen Keamanan Dalam Negeri tidak berkomentar tentang perubahan ini tetapi mengatakan mereka fokus pada hasil. Dia berkata, “Ini adalah satu tim, satu perjuangan.”