Rencana CEO Panera untuk Bangkit Kembali: Bahan-Bahan Lebih Berkualitas, Termasuk Selada yang Lebih Baik

Dengan penjualan yang tidak bertambah, CEO Panera Brands Paul Carbone mengumumkan sebuah renais berani kemarin untuk menarik pelanggan kembali: membuat semuanya menjadi lebih baik.

Panera, yang dulunya dianggap sebagai standar terbaik di restoran kasual Amerika, sekarang tertinggal dari pesaing seperti Chipotle dan Panda Express. Penjualannya turun 5% menjadi $6,1 miliar tahun lalu. Carbone bilang tujuannya adalah mencapai $7 miliar dalam penjualan per tahun pada 2028 dengan "Panera RISE," sebuah strategi baru untuk membatalkan pengurangan biaya, yang dia sebut "mati karena seribu sayatan."

Perubahan yang akan dilakukan termasuk:

  • Selada: Salad akan pakai selada romaine lagi dan tidak pakai iceberg. "Gak ada yang suka iceberg," kata Carbone. Salad juga akan punya delapan bahan, bukan lima seperti sekarang.
  • Tomat: Mulai tahun depan, salad akan berisi tomat ceri yang diiris, bukan yang utuh seperti dulu untuk menghemat uang.
  • Minuman: Akan ada minuman Frescas dan "energy refresher" (yang punya lebih sedikit kafein daripada minuman yang menyebabkan dua tuntutan hukum kematian).
  • Porsi: Menurut WSJ, Panera akan menambah porsi setelah sebelumnya membuat sandwich-nya lebih kecil.
  • Tenaga Kerja: Akan ada lebih banyak pekerja, dan perusahaan akan memperbaiki kembali mesin pesan mandiri yang belum ditingkatkan selama hampir sepuluh tahun.

    Kesimpulan: Panera juga ingin meniru penawaran nilai seperti di Chili’s, tapi mereka tidak punya pilihan makanan pembuka. "Kami belum menemukan caranya," kata Carbone.

    Laporan ini awalnya diterbitkan oleh Morning Brew.

MEMBACA  Berapa Anggaran yang Disiapkan untuk Perjalanan Sehari-hari di Bandung?