Tetap update dengan info gratis
Daftar aja ke Private equity myFT Digest—langsung dikirim ke email kamu.
Hedge fund lagi incar lebih dari selusin perusahaan bermasalah di Prancis, gara-gara guncangan ekonomi yang bikin banyak bisnis harus restrukturisasi berat.
Penasihat restrukturisasi dan investor utang bermasalah bilang mereka pantau perusahaan menengah dan besar yang kesusahan, sering dimiliki grup private equity.
Dua perusahaan di portofolio EQT—penyedia perawatan Colisée dan lab Cerba—sedang restrukturisasi utang atau berisiko melakukannya. Bisnis properti Emeria (Partners Group) dan operator pembayaran Ingenico (Apollo) juga berisiko restruktur, kata sumber dekat kasus ini.
"Ada 15-20 nama yang dipantau. Semua berpotensi kena masalah karena utang atau likuiditas," kata seorang banker restruktur, mayoritas dimiliki private equity.
"Di Paris, tiap minggu pasti ada dana utang dari AS atau Inggris yang datangi kami," ujar Olivier Sibenaler dari AlixPartners. "Ini baru serius sejak awal tahun."
Emeria, Ingenico, Colisée, EQT, dan Partners Group nggak mau komentar. Cerba juga nggak jawab permintaan wawancara.
Masalah utang ini cermin tantangan ekonomi Prancis. Menurut Bank Prancis, kebangkrutan bisnis di sana tertinggi sejak 1991.
Bisnis di Eropa kesulitan bayar utang besar dan bunga naik pas refinancing. Tapi Prancis paling parah, terutama di sektor retail dan telekomunikasi yang utangnya gede. Plus efek pandemi Covid-19 dulu, di mana banyak bisnis dibantu pinjaman negara.
Jumlah leveraged buyout (LBO)—di mana private equity beli perusahaan pakai utang—juga lebih tinggi di Prancis dibanding Eropa lain. Sejak 2015, Prancis ada 4.675 LBO, Jerman 2.786, Italia 1.749, kata analisis profesor HEC Oliver Gottschalg.
"Bisnis kena banyak guncangan beruntun," ujar Céline Domenget-Morin, pengacara restrukturisasi di Weil, Gotshal & Manges. "Kamu bisa tahan guncangan pertama atau kedua, tapi ketiga? Udah nggak kuat."
Peraturan baru tahun 2021 juga ubah cara restrukturisasi. Prancis pakai aturan insolvensi Eropa yang bikin posisi pemegang saham lebih lemah. Sekarang, kreditur bisa paksa kreditur lain setuju restruktur lewat "cross-class cramdown".
Perubahan ini bikin Prancis lebih menarik buat investor kredit internasional, kata Sibenaler.
Hedge fund—biasanya dari AS/Inggris—bisa beli saham perusahaan bermasalah dengan ubah utang jadi equity lewat restruktur.
"Kami awasi Prancis ketat," kata investor hedge fund kredit Eropa. "Banyak yang bisa dikerjain di sana."
Prancis udah ada banyak kasus restrukturisasi besar belakangan ini, seperti retailer Casino, penyedia perawatan Orpea, dan telekomunikasi Altice. Kreditur Altice USA siap-siap untuk restruktur lagi, sementara utang Casino anjlok parah setahun setelah restruktur €5 miliar.
Setelah restrukturisasi perusahaan publik, sekarang giliran perusahaan private equity yang makin rentan.
Data Bloomberg tunjukkan beberapa investor high-yield udah jual utang Colisée. "Nanti yang beli pasti hedge fund bermasalah," kata investor obligasi high-yield.
Utang grup lab Cerba juga diperdagangkan di level bermasalah. Obligasi amannya di harga 76 sen per euro, sementara yang tidak aman cuma 22 sen, karena kreditur jual gegar takut rugi besar.
Laporan tambahan oleh Alexandra Heal.