Lembaga pengatur bank federal di Amerika sudah mengeluarkan aturan akhir. Aturan ini merubah standar modal untuk bank-bank yang besar dan penting.
Aturan baru ini dibuat bersama oleh FDIC, Federal Reserve, dan Office of the Comptroller of the Currency.
Tujuannya adalah untuk mengatasi hambatan bagi bank yang mau lakukan kegiatan berisiko rendah. Termasuk kegiatan di pasar Treasury Amerika.
Keputusan ini berdasarkan proposal yang dirilis bulan Juni lalu. Aturan ini termasuk penyesuaian untuk tingkat lembaga penyimpanan.
Aturan akhir ini akan berlaku mulai 1 April 2026. Tapi bank boleh pakai standar yang baru ini lebih cepat, mulai 1 Januari 2026.
Aturan ini menetapkan standar modal untuk perusahaan induk bank besar dan cabangnya. Ini berdasarkan profil risiko sistemik setiap organisasi.
Untuk cabang lembaga penyimpanan, aturan batasi rasio leverage (eSLR) sampai 1%. Artinya, kebutuhan leverage keseluruhan tidak lebih dari 4% untuk mereka.
Lembaga berkata bahwa pendekatan ini akan membuat perbedaan dalam kebutuhan modal dan risiko sistemik antara perusahaan induk dan cabangnya.
Juga, langkah ini memastikan standar leverage tetap jadi pengaman untuk kebutuhan modal berbasis risiko. Terutama saat masa stres keuangan.
Tingkat modal keseluruhan yang harus dijaga oleh bank diperkirakan akan tetap hampir sama dengan aturan akhir ini.
Lembaga federal dalam pernyataannya bilang: “Secara total, aturan ini akan kurangi kebutuhan modal tier 1 untuk perusahaan induk bank yang terdampak kurang dari 2%.
“Meskipun cabang lembaga penyimpanan akan lihat pengurangan yang lebih besar, modal itu biasanya tidak akan bisa dibagikan ke pemegang saham luar. Ini karena ada batasan modal di tingkat perusahaan induk.”
Selain itu, aturan ini juga mengubah peraturan terkait kapasitas serap kerugian total dan kebutuhan utang jangka panjang yang mengacu pada standar modal leverage.
Menurut laporan Reuters, penyesuaian kebutuhan modal ini adalah langkah awal oleh pengawas bank untuk merevisi aturan yang dibuat setelah krisis keuangan global.
Bulan lalu, FDIC usulkan perubahan cara bank diawasi di AS. Mereka batasi pemeriksa untuk fokus hanya pada risiko keuangan inti dan batasi wewenang mereka untuk urusan non-keuangan.
Artikel “US agencies issue final capital rule for banks” awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Retail Banker International, sebuah merek milik GlobalData.