Semua orang dari Jamie Dimon sampai Jerome Powell percaya bahwa krisis utang nasional akan datang. Mereka cuma gak tau kapan tepatnya. Ray Dalio gak takut untuk kasih perkiraan waktu: Dia bilang "serangan jantung karena utang" akan terjadi di masa pemerintahan sekarang, paling lama dua atau tiga tahun lagi.
Dalio sudah sering kasih peringatan tentang topik ini. Awal tahun ini dia bilang ekonom yang percaya Amerika bisa terus nambah utang tanpa akibat itu gak "paham mekanisme" masalahnya.
Dan minggu ini dia kasih perkiraan waktu yang dekat, tambahin bahwa ini sebagian karena kebijakan pemerintahan Trump yang kedua.
"Kelebihan besar yang sekarang diproyeksikan karena anggaran baru kemungkinan akan sebabkan serangan jantung karena utang dalam waktu dekat," kata Dalio ke Financial Times. "Saya kira tiga tahun, lebih atau kurang satu dua tahun."
Meskipun Trump bilang masa jabatan keduanya adalah tahun penghematan dan efisiensi, Gedung Oval bikin orang heran dengan UU Satu Tagihan Besar dan Indah, yang dianggap Trump sebagai pemotongan pajak terbesar dalam sejarah untuk rakyat Amerika kelas pekerja dan menengah.
Tapi itu gak bantu untuk menyeimbangkan keuangan. Kalau sebuah entitas—publik, swasta, atau individu—mau kurangi utang, cuma ada dua pilihan: Pinjam lebih sedikit atau dapatkan lebih banyak. Sengaja mengurangi pendapatan pajak berarti dapat kurang, dan pinjaman pemerintahan Trump belum tunjukkan tanda-tanda melambat dengan berarti.
Misalnya, CBO bilang rancangan UU itu akan nambah $3,4 triliun ke utang nasional—tapi dibantah bahwa sebagian besar biaya ini akan ditutup oleh pendapatan dari tarif. Itu pandangan yang umumnya dipegang ekonom, bahwa Gedung Putih Trump tidak akan percepat penyelesaian utang nasional tapi juga gak akan tunda.
Gagal atasi masalah ini cuma akan bikin lebih sakit di masa depan. Saat ini, utang Amerika ada di $37,3 triliun, dan per Juli biaya pemerintah AS untuk menjaga utang itu lebih dari $1 triliun—17% dari anggaran federal untuk setahun penuh.
Memang, kalkulasi Fortune tunjukkan pendapatan tarif (sekitar $30 miliar per bulan) gak akan nutupi sebagian kecil dari pembayaran bulanan untuk utang, apalagi bayar pokok utangnya. Menurut data Treasury yang dilihat Fortune, biaya bunga yang terkumpul untuk Treasury notes bulan Juli saja $38,1 miliar. Ditambah $13,9 miliar bunga untuk Treasury bonds, $2,85 miliar untuk Treasury floating rate notes (FRN), dan total $6,1 miliar untuk Treasury inflation-protected securities (TIPS). Tagihannya sangat besar: Totalnya jadi $60,95 miliar untuk sebulan.
Dan meski Dalio jelaskan bahwa tumpukan utang yang sangat besar itu bukan kesalahan satu pemerintahan tertentu, kekhawatirannya tentang pemerintah sekarang adalah bahwa gak ada yang akan berani melawan penguasa untuk kebaikan ekonomi.
"Saya pikir yang terjadi sekarang secara politik dan sosial mirip dengan yang terjadi di seluruh dunia pada periode 1930-40," tambah pendiri Bridgewater Associates itu. Merujuk keputusan seperti pemerintah beli saham signifikan di pembuat chip Intel, Dalio nambahin: "Saya cuma jelaskan hubungan sebab-akibat yang mendorong apa yang terjadi."
"Dan omong-omong, selama masa seperti ini kebanyakan orang diam karena mereka takut balasan kalau mereka mengkritik."
Ketika pembeli mundur
Dengan ini, Dalio ibaratkan ekonomi AS seperti sistem peredaran darah tubuh yang penuh plak, dengan pembayaran bunga akhirnya memeras bentuk pengeluaran penting lainnya.
Pada titik tertentu, dia bilang, pembeli utang AS akan mulai pertanyakan apakah pemerintah bisa berfungsi dalam kondisi ini: "Permintaan untuk utang kemungkinan gak bisa imbangi persediaannya."
Ini saat ketika penyelesaian ala Liz Truss kemungkinan akan terwujud, jelas Profesor Joao Gomes sebelumnya ke Fortune. Di 2022, perdana menteri Inggris dukung mini-anggaran yang menampilkan banyak stimulus fiskal tanpa dana, yang bikin Kota London panik sampai pound sterling jatuh ke nilai terendahnya ever terhadap dolar.
Gomes jelaskan: "Jika di suatu saat orang-orang yang sejauh ini senang beli utang pemerintah dari ekonomi besar memutuskan, ‘Taunya, saya kurang yakin ini investasi yang bagus lagi. Saya akan minta suku bunga lebih tinggi untuk mau pegang ini,’ maka kita bisa hadapi kecelakaan yang nyata."
Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, peringkat pasti perusahaan-perusahaan terbesar di dunia. Jelajahi daftar tahun ini.