Raimondo mengatakan bahwa ‘mungkin’ mobil listrik China suatu hari nanti akan berada di jalan-jalan Amerika.

Menteri Perdagangan dan Industri Filipina Alfredo Pascual dan Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo menghadiri konferensi pers di Filipina pada 11 Maret 2024.

Mobil listrik China suatu hari nanti dapat berkendara di jalan-jalan Amerika Serikat jika ada cukup kontrol pemerintah terhadap perangkat lunak dan sensor, demikian dikatakan oleh Menteri Perdagangan Amerika Serikat Gina Raimondo dalam wawancara eksklusif dengan CNBC’s Eunice Yoon pada Selasa.

Selain menggunakan baterai daripada bahan bakar bensin untuk tenaga, kendaraan listrik saat ini biasanya dilengkapi dengan perangkat lunak bantu pengemudi dan hiburan di dalam mobil yang dapat terhubung dengan ponsel pengguna. Hal ini menimbulkan kekhawatiran tentang pengumpulan data, dengan Gedung Putih pada akhir Februari menyatakan bahwa Departemen Perdagangan akan menyelidiki apakah “kendaraan terhubung” impor dari China memiliki risiko keamanan nasional.

Kekhawatiran tentang akses potensial Beijing terhadap data juga mendorong legislator AS untuk mempertimbangkan sebuah undang-undang yang bisa efektif melarang TikTok beroperasi secara lokal. Aplikasi media sosial yang populer dimiliki oleh ByteDance berbasis China.

Ketika ditanya tentang undang-undang tersebut, Raimondo menyatakan dukungannya terhadap legislasi semacam itu.

Raimondo juga menggambarkan upaya Amerika Serikat untuk mengamankan rantai pasokan, terutama di bidang semikonduktor, sebagai “membuat kemajuan signifikan.”

Dalam kunjungan dua hari ke Filipina, Raimondo memimpin delegasi 22 eksekutif senior dari bisnis dan organisasi nirlaba AS yang telah mengumumkan lebih dari $1 miliar investasi yang baru selesai atau direncanakan di Filipina.

Raimondo mengklaim bahwa kunjungannya ke Filipina dan negara-negara lain di Asia Tenggara bukanlah tentang China tetapi tentang menjadikan AS dan perusahaannya sebagai “mitra pilihan” bagi bisnis di wilayah tersebut.

MEMBACA  Bagaimana Android Auto akan menggunakan kecerdasan buatan untuk merangkum percakapan teks yang masuk