Perusahaan manajemen investasi, LRT Capital Management, baru saja merilis surat investor untuk kuartal ketiga tahun 2025. Suratnya bisa diunduh disini.
Strategi mereka menggunakan pendekatan long/short untuk dapat untung dan mengontrol risiko. Bulan September lalu, strategi ini rugi 8.00%, dan sejauh tahun ini rugi 0.17%. Bulan itu sulit karena pasar naik, tapi hanya karena beberapa saham besar yang harganya terlalu mahal, sementara saham lainnya turun.
Surat investor itu juga membahas salah satu saham andalannya, yaitu Asbury Automotive Group, Inc. (NYSE: ABG). Perusahaan ini jual-beli mobil dan berada di Georgia, AS. Sahamnya turun 2.69% dalam satu bulan, tapi naik 8.08% dalam setahun terakhir. Tanggal 6 Oktober 2025, harga sahamnya tutup di $247.51 per lembar.
Menurut LRT, Asbury adalah perusahaan yang sangat bagus di bidang retail mobil di AS. Mereka punya banyak dealer di berbagai lokasi dan menawarkan jual-beli mobil baru bekas, finansial, asuransi, dan yang paling penting, suku cadang dan servis. Walaupun bisnis retail mobil biasanya terfragmentasi dan naik-turun, Asbury punya operasi yang disiplin dan strategi yang jelas, sehingga jadi pemimpin dengan model bisnis yang kuat untuk pertumbuhan jangka panjang.
Apakah Asbury Automotive Group (ABG) termasuk saham pilihan agresif hedge fund? Ternyata tidak. Asbury tidak ada dalam daftar 30 Saham Paling Populer di Kalangan Hedge Funds. Menurut data, 30 hedge fund pegang saham ABG di akhir kuartal kedua, turun dari 40 di kuartal sebelumnya.
Walaupun ABG punya potensi, kami percaya ada saham AI lain yang potensi untungnya lebih besar dan risikonya lebih kecil. Kalau kamu cari saham AI yang sangat murah dan bisa untung dari tarif Trump serta tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.
Kami juga pernah bahas Asbury di artikel lain dan berikan daftar saham otomotif terbaik pilihan hedge fund. Jangan lupa lihat halaman surat investor hedge fund Q3 2025 kami untuk informasi lebih lanjut.