Putusan Mahkamah Agung yang Bisa Ancam Akses Internet Anda. Inilah Pihak-Pihak yang Berisiko Terdampak.

Mahkamah Agung AS dengar argumen lisan kemarin dalam kasus pembajakan internet bernilai miliaran dolar. Kasus ini bisa menentukan apakah penyedia layanan internet (ISP) bertanggung jawab atas pencurian digital yang dilakukan pelanggannya yang menolak bayar untuk lagu baru Sabrina Carpenter.

Sony dan beberapa label musik lain mengklaim bahwa Cox Communications harus bertanggung jawab karena pelanggannya berulang kali melanggar hak cipta. Cox, yang memberi layanan internet ke 6 juta rumah dan bisnis, berkata jika mereka dinyatakan bersalah, itu bisa menyebabkan semua ISP memutus akses internet jutaan warga Amerika.

Latar belakangnya: Di tahun 2019, pengadilan memutuskan melawan Cox dan memberi Sony ganti rugi $1 miliar untuk 10.017 lagu yang bermasalah. Pengadilan banding membatalkan putusan uang itu dan memerintahkan sidang baru dengan pelanggaran yang berkurang. Cox lalu banding ke Mahkamah Agung, menentang putusan awal bahwa mereka ikut serta dalam "pelanggaran kontribusi sengaja," dan mengatakan sidang baru bisa berakibat hukuman lebih besar.

Argumennya

Label musik menyatakan Cox telah dikirimi banyak pemberitahuan tentang alamat IP yang melanggar hak cipta tapi menolak bertindak. Undang-Undang Hak Cipta Milenium Digital 1998 (DMCA) melarang download dan sebarkan musik berhak cipta online. Tapi sebuah email dari manajer Cox yang bertugas mengawasi penerapan hukum itu terbaca, "F the dmca!!!"

Cox berargumen bahwa pengadilan sebelumnya menyatakan, untuk pelanggaran kontribusi, perusahaan harus sadar akan pelanggaran dan mendukung keilegalan tersebut, yang Cox katakan tidak pernah mereka lakukan. Menurut Reuters, para hakim tampaknya skeptis dengan argumen itu.

Kepentingan Besar Big Tech: Google dan X mendukung Cox. X menyatakan bahwa jika pencipta bisa menuntut platform AI saat orang pakai teknologinya untuk langgar hak cipta, perusahaan itu "tidak akan punya pilihan selain membatasi tindakan mereka" untuk hindari tanggung jawab potensial.

MEMBACA  Saham Beristirahat di Awal Pekan yang Penuh Data: Wrap Pasar

Jangan khawatir, Mahkamah Agung diperkirakan baru akan memutuskan sampai musim panas, jadi masih banyak waktu untuk menambah musik ilegal ke laptopmu. —DL

Laporan ini awalnya diterbitkan oleh Morning Brew.