Pusat distribusi bantuan di Gaza akan tutup setelah kematian warga Palestina

Buka Editor’s Digest Gratis

Roula Khalaf, Editor FT, memilih cerita favoritnya di newsletter mingguan ini.

Kelompok didukung AS yang mengelola pusat bantuan di Gaza bilang akan tutup pusat di daerah terkepung itu hari Rabu, beberapa jam setelah kementrian kesehatan lokal bilang tentara Israel bunuh lebih dari dua puluh warga Palestina.

Yayasan Kemanusiaan Gaza (GHF) bilang dalam pernyataan bahwa mereka tutup pusat distribusi untuk "perbaikan, organisasi, dan kerja efisiensi". Mereka bilang akan buka lagi hari Kamis.

Juru bicara militer Israel memperingatkan warga Gaza jangan bergerak ke arah pusat bantuan, sebut itu "zona pertempuran", menurut Reuters.

Keputusan GHF tutup sementara pusat bantuan datang setelah kementrian kesehatan Gaza bilang Selasa bahwa tentara Israel tembak dan bunuh 27 orang serta lukai puluhan lainnya saat mereka tunggu bantuan di Rafah, selatan Gaza.

Ini kejadian terbaru dari serangkaian insiden mematikan sejak program bantuan GHF yang kontroversial dimulai di Gaza minggu lalu.

Komite Internasional Palang Merah bilang rumah sakit lapangan di Rafah terima 184 korban, dengan 19 dinyatakan meninggal saat tiba dan 8 lainnya meninggal karena luka tak lama kemudian.

Militer Israel bilang pasukannya tembak setelah lihat beberapa orang bergerak ke arah mereka dan "menyimpang dari rute yang ditentukan". Mereka sedang selidiki insiden ini.

GHF bilang mereka tahu soal laporan korban, tapi itu terjadi di "area jauh di luar lokasi distribusi aman kami".

Penembakan Selasa adalah insiden ketiga pembunuhan di dekat lokasi GHF dalam tiga hari, setelah kelompok yang sebelumnya tidak dikenal gantikan PBB sebagai saluran utama bantuan ke Gaza.

Pejabat Gaza bilang 31 orang tewas Minggu setelah militer Israel tembak kerumunan lapar yang menuju pusat bantuan baru, dan tiga lagi tewas dalam keadaan serupa Senin.

MEMBACA  Uni Eropa dapat menyelesaikan pertarungan tarif 'secara cepat' dengan mengeluarkan tambahan $56 miliar untuk produk Amerika.

Militer Israel bilang Minggu bahwa mereka "tidak tembak warga sipil yang dekat atau di dalam lokasi distribusi bantuan".

Senin, mereka bilang pasukannya tembak orang yang "mendekati pasukan dan mengancam mereka" sekitar satu kilometer dari salah satu pusat bantuan, yang saat itu tutup.

Insiden berulang ini picu kecaman internasional, dengan Sekjen PBB António Guterres dan komisioner HAM Volker Türk minta pembunuhan diselidiki. PBB Jumat bilang seluruh penduduk Gaza berisiko kelaparan.

"Serangan mematikan ke warga sipil yang putus asa mencoba dapatkan sedikit makanan di Gaza tak bisa diterima," kata Türk Selasa, tambah halangan makanan dan bantuan lain ke warga sipil "bisa jadi kejahatan perang".

"Orang Palestina dihadapkan pilihan buruk: mati kelaparan atau risiko dibunuh saat mencoba dapatkan sedikit makanan dari bantuan Israel yang dimiliterkan," tambahnya.

Israel berulang kali bilang mereka patuh hukum internasional di Gaza.

Rekomendasi

Di model distribusi bantuan baru, warga Gaza harus jalan—sering kali jauh—untuk dapat makanan kotak dari pusat distribusi yang dijaga kontraktor keamanan AS dan militer Israel.

Israel blokir semua pengiriman makanan, bahan bakar, obat-obatan, dan bantuan ke Gaza selama lebih dari dua bulan, sebelum izinkan sedikit bantuan PBB dan mulai sistem GHF minggu lalu.

Israel bilang sistem ini dirancang agar bantuan tidak jatuh ke tangan Hamas, kelompok militan Palestina yang serang Israel 7 Oktober 2023 dan picu perang di Gaza.

Tapi PBB dan kelompok bantuan lain bilang mereka tidak lihat pengalihan bantuan besar-besaran dan tuduh Israel pakai sistem baru ini untuk manfaatkan keputusasaan warga Palestina yang kelaparan dan pindahkan mereka ke selatan Gaza.

GHF sudah buka empat pusat baru, tapi lima hari terakhir cuma satu yang beroperasi.

MEMBACA  Koster Hadir dengan Solusi untuk Warga Bengkala Buleleng, Air Bersih Menjadi Prioritas

Kelompok ini alami masalah minggu lalu saat direktur eksekutifnya, Jake Wood, mundur, bilang "jelas tidak mungkin jalankan rencana ini sambil pegang prinsip kemanusiaan".

GHF Selasa bilang mereka angkat Johnnie Moore, pengusaha AS dan pemimpin evangelis, sebagai ketua eksekutif.