CEO McDonald bilang harga paket kombo di restoran cepat saji itu terlalu mahal awal tahun ini. Jadi mereka mau kasih penawaran yang lebih murah untuk pelanggan yang hemat uang. Tapi di internet, banyak konsumen yang tidak tertarik.
Awal bulan ini, McDonald’s promosi paket 10 chicken McNugget dengan harga $8 untuk bulan November saja. Tapi di bawah postingan mereka di media sosial X yang promosiin penawaran ini, banyak orang janji tidak akan makan di sana lagi. Alasannya macam-macam, dari harga naik, kualitas menurun, sampai lama nunggu di drive-thru.
Satu orang komen, “Sejak kapan $8 itu harga bagus untuk 10 nugget kecil, sedikit kentang, dan minuman?”
McDonald’s jawab keluhan-keluhan itu dan minta orang untuk hubungi mereka lewat pesan langsung. Tapi postingannya tetap dapat ratusan komplain.
Perusahaan ini lagi coba perbaiki image-nya soal harga terjangkau, soalnya kenaikan harga sudah bikin menu mereka mahal. Tahun lalu, mereka dikritik soal kenaikan harga sejak 2019. Bahkan ada politisi dari Partai Republik yang menyebut harga kentang ukuran sedang naik 167% dan paket Big Mac naik 103%.
McDonald’s bantah kalau harga mereka naik dua kali lipat. Mereka bilang rata-rata harga menu cuma naik sekitar 40%. Kenaikan ini karena biaya operasional restoran naik, seperti gaji karyawan dan harga bahan makanan.
Selama beberapa tahun terakhir, McDonald’s sering dikritik online soal harganya. Tahun 2023, ada postingan paket Big Mac seharga $18 yang jadi viral dan perdebatan. President McDonald’s USA bilang itu kasus luar biasa dan harga mereka tidak naik lebih cepat dari inflasi.
Bahkan CEO-nya, Chris Kempczinski, akui bahwa paket kombo di atas $10 bikin persepsi orang tentang harga jadi buruk. Dia bilang mereka harus memperbaiki ini.
Di bulan Mei, dia juga bilang jumlah kunjungan pelanggan dari kalangan berpenghasilan rendah dan menengah di Amerika turun banyak. Menurutnya, konsumen ini sedang khawatir dengan dampak inflasi dan kondisi ekonomi.
Meskipun dapat banyak kritik, penjualan global McDonald’s naik 3.6% di kuartal ketiga, dan penjualan di AS naik 2.4%. CEO bilang mereka pertahankan momentum dengan memberikan nilai dan harga yang terjangkau, inovasi menu, dan marketing yang menarik.