Kami baru saja buat daftar 12 Saham Dow Paling Undervalue untuk Dibeli Menurut Analis. The Procter & Gamble Company (PG) adalah salah satunya.
Perusahaan PG sedang melakukan rencana besar untuk restrukturisasi dan menyederhanakan portofolio mereka. Ini untuk mendorong pertumbuhan karena penjualan yang melambat dan tekanan ekonomi. Pada September 2025, PG mengumumkan akan memotong 7.000 pekerjaan, sekitar 6.4% dari tenaga kerja globalnya, paling lambat pertengahan 2027. Pekerjaan yang dipotong terutama yang bukan di bagian produksi. Tujuannya adalah untuk meningkatkan produktivitas dan fokus pada inovasi.
PG juga menyederhanakan lini produknya, terutama di pasar internasional, dengan mengurangi variasi di kategori tertentu dan melepas merek yang pertumbuhannya lambat. Meskipun ada tantangan, perusahaan tetap mendukung portofolio merek ternama seperti Tide, Pampers, Olay, Gillette, Crest, and Head & Shoulders.
Perusahaan Procter & Gamble (PG) Akan Memotong 7.000 Pekerjaan, Sederhanakan Portofolio untuk Tumbuh
Secara finansial, analis menganggap PG undervalued. Harga target 12 bulan mereka dekat $176, yang artinya potensi kenaikan 16%. Analis memproyeksikan laba untuk tahun fiskal 2026 akan tumbuh modest, dengan EPS diperkirakan $6.99, sementara pendapatan tetap stabil. Reputasinya untuk dividen yang stabil membuatnya menarik di pasar yang tidak pasti.
Meski kami akui potensi PG sebagai investasi, kami yakin beberapa saham AI menawarkan potensi keuntungan yang lebih besar dan resiko yang lebih kecil. Jika kamu cari saham AI yang sangat undervalue dan bisa dapat untung dari tarif era Trump dan tren onshoring, lihat laporan gratis kami tentang saham AI terbaik untuk jangka pendek.
BACA SELANJUTNYA: 30 Saham yang Seharusnya Naik Dua Kali Lipat dalam 3 Tahun dan 11 Saham AI Tersembunyi untuk Dibeli SEKARANG
Pengungkapan: Tidak ada.