Bitcoin options mandel ohio. Foto oleh BeInCrypto
Mantan Bendahara Negara Bagian Ohio, Josh Mandel, yang dulunya dikenal sebagai pendukung politik awal Bitcoin, baru saja mengungkapkan kerugian pribadi lebih dari $1,2 juta pada opsi call yang terkait dengan BlackRock’s iShares Bitcoin Trust (IBIT).
Taruhan mantan pejabat negara ini terjadi setelah prediksi beraninya bahwa Bitcoin akan mencapai $444.000 sebelum 8 November, sebuah ramalan yang jelas-jelas tidak terwujud.
Mandel membagikan detail perdagangannya yang gagal itu di sebuah postingan di X (Twitter). Dia bilang dia sudah pasang “semuanya” pada opsi call IBIT, hanya untuk melihatnya kadaluarsa tanpa nilai.
“Dulu, saya pernah publikasi portofolio yang hanya berisi MSTR dan opsi MSTR. Awalnya, semuanya posisi long, lalu berubah jadi short… Langkah-langkah itu cukup berhasil, tapi saya jadi tidak sabar dengan prediksi terakhir saya untuk $444.000, dan seperti kata orang, kesuksesanmu hanya diukur dari prediksi terakhirmu,” tulisnya.
Mandel menambahkan bahwa postingannya itu dimaksudkan “untuk bersikap transparan,” dan menolak tuduhan bahwa dia menyesatkan investor atau mencoba cari untung dari penerbitan koin.
Josh Mandel Rugi $1,2 Juta di Perdagangan Opsi Bitcoin. Sumber: Mandel di X
Jauh sebelum spekulasi Bitcoin retail sampai ke masyarakat umum Amerika, Josh Mandel membantu Ohio “memancangkan bendera” untuk adopsi crypto.
Pada November 2018, sebagai Bendahara Negara Bagian, dia meluncurkan OhioCrypto.com, platform pemerintah AS pertama yang mengizinkan bisnis untuk membayar pajak negara bagian memakai Bitcoin. Pembayarannya, yang diproses lewat BitPay, secara otomatis dikonversi menjadi dolar AS untuk kas negara.
Pada waktu itu, Mandel menjabarkan Bitcoin sebagai “bentuk mata uang yang sah” dan memposisikan Ohio sebagai pemimpin dalam inovasi blockchain.
“Kami ingin memancangkan bendera untuk Ohio,” katanya kepada para wartawan, dengan argumen bahwa langkah ini akan memodernisasi keuangan negara bagian dan menarik bisnis-bisnis yang maju secara teknologi.
Namun, program ini menghadapi kendala regulasi di bawah penerusnya, Bendahara Robert Sprague, yang menghentikannya pada tahun 2019 setelah menentukan bahwa struktur pembayaran BitPay mungkin telah melanggar hukum pengadaan negara. Kurang dari sepuluh perusahaan yang telah menggunakan layanan ini sebelum ditutup.
Kerugian besar Mandel ini terjadi ketika minat pada opsi ETF Bitcoin telah melonjak sejak peluncurannya di akhir tahun 2024. Seperti yang dicatat penelitian Kaiko, volume perdagangan opsi ETF Bitcoin melonjak, dengan banyak pedagang memilih posisi bullish.
Tapi belakangan ini, ETF Bitcoin tidak berkinerja baik, dengan arus keluar mencapai level terakhir yang terlihat pada bulan Mei. Bahkan, mereka baru saja mencatat arus masuk pertama setelah tren arus keluar $2,9 miliar.
Meski begitu, taruhan jangka panjang yang spekulatif seperti punya Mandel tetaplah sesuatu yang jarang, yang menyoroti risiko signifikan yang terkait dengan opsi dan volatilitas harga Bitcoin.