Powell Sebut Pengeluaran untuk Kecerdasan Buatan Bukan Gelembung Ekonomi Menurut Powell, tidak seperti era kejayaan dot-com, perusahaan AI saat ini memiliki pendapatan yang nyata.

Powell dari Federal Reserve mengatakan bahwa investasi di AI (Kecerdasan Buatan) ini berbeda dengan gelembung dot-com dulu.

"Saya tidak akan sebut nama-nama khusus," kata Powell, "tapi perusahaan-perusahaan ini sebenarnya punya pendapatannya. Mereka punya model bisnis dan keuntungan. Jadi ini benar-benar hal yang berbeda."

Menurut Powell, ledakan belanja AI ini bukan didorong oleh suku bunga yang murah. "Saya tidak pikir suku bunga adalah bagian penting dari cerita AI atau pusat data," ujarnya. Ini lebih didasarkan pada penilaian jangka panjang bahwa AI akan mendorong produktivitas yang lebih tinggi.

Artinya, ini bukan gelembung aset, tetapi investasi nyata pada transformasi cara bekerja. Perusahaan seperti Nvidia, Microsoft, dan Alphabet mengeluarkan ratusan miliar dolar untuk pembangunan. Menurut Powell, skalanya belum pernah terjadi sebelumnya, tetapi ini berdasar.

Dampak pada Ekonomi Nyata

Powell menekankan bahwa gelombang investasi ini terlihat di ekonomi riil. "Ini adalah investasi dalam peralatan dan semua hal yang digunakan untuk menciptakan pusat data," jelasnya. "Ini jelas menjadi salah satu sumber pertumbuhan besar dalam perekonomian."

Boom AI ini sudah mendorong permintaan listrik ke tingkat tertinggi dan memaksa perusahaan listrik mempercepat perluasan jaringan. Jadi, ini bukan hanya di atas kertas, tetapi tentang crane, beton, dan barang modal nyata.

Goldman Sachs setuju dengan pandangan ini. Mereka memperkirakan produktivitas dari AI bisa bernilai $8 triliun untuk perekonomian AS.

Tetap Ada Kekhawatiran

Meski begitu, Powell tidak memberikan ‘lolos’ gratis untuk AI. Dia menekankan bahwa meski investasinya terlihat sehat, masih terlalu dini untuk menyebutnya sebagai revolusi produktivitas permanen. "Saya tidak tahu bagaimana investasi-investasi ini akan berjalan nantinya," katanya.

Ekonomi AI juga tidak merata. Keuntungannya terkonsentrasi pada segelintir perusahaan. Penghematan dari otomatisasi AI bahkan bisa menekan perekrutan tenaga kerja di beberapa sektor.

MEMBACA  Microsoft sedang mengembangkan chatbot AI untuk Xbox.

Powell mengakui bahwa banyak pengumuman PHK dari perusahaan besar akhir-akhir ini "membicarakan tentang AI dan apa yang dapat dilakukannya." Ada ironi di sini: teknologi yang sama yang meningkatkan output juga bisa memperlambat penciptaan lapangan kerja.