Potongan Pajak Trump Bisa Mengurangi Medicare Hampir Setengah Triliun Dolar Mulai 2027, Peringatan CBO

Defisit anggaran federal akibat undang-undang pajak dan belanja Presiden Donald Trump bisa memicu pemotongan otomatis pada Medicare jika Kongres tidak bertindak, laporan Kantor Anggaran Kongres (CBO) pada Jumat.

CBO memperkirakan, Medicare, program asuransi kesehatan federal untuk warga AS di atas 65 tahun, bisa dipotong hingga $491 miliar dari 2027 sampai 2034 jika Kongres tidak mengubah undang-undang 2010 yang memaksa pemotongan besar-besaran ke banyak program federal saat defisit meningkat. Laporan terbaru CBO menunjukkan bagaimana undang-undang pajak dan belanja Trump bisa memberi tekanan baru pada program federal yang jadi pondasi jaring pengaman sosial Amerika.

Trump dan Partai Republik janji tidak akan memotong Medicare dalam undang-undang ini, tapi tambahan defisit $3,4 triliun akibat undang-undang ini dalam 10 tahun ke depan berarti banyak program Medicare tetap bisa dipotong. Sebelumnya, Kongres selalu bertindak untuk mencegah pemotongan Medicare dan program lain, tapi butuh kerjasama bipartisan untuk melakukannya.

Partai Demokrat, yang meminta analisis dari CBO, langsung menanggapi potensi pemotongan ini.

“Partai Republik tahu potongan pajak untuk miliarder akan memaksa pemotongan Medicare lebih dari setengah triliun dolar — tetapi tetap dilakukan,” kata Brendan F. Boyle, ketua Demokrat di Komite Anggaran DPR, dalam pernyataan. “Keluarga Amerika tidak sanggup menanggung serangan Trump terhadap Medicare, Medicaid, dan Obamacare.”

Rumah sakit di daerah pedesaan sudah berjuang menghadapi pemotongan Medicaid, program untuk warga berpenghasilan rendah, dan pemotongan Medicare bisa memperburuk kondisi keuangan mereka.

Saat Partai Republik memaksa undang-undang ini lewat Kongres dan sekarang mempromosikannya ke pemilih, mereka sangat kritis terhadap analisis CBO. Mereka juga berargumen bahwa potongan pajak akan dorong pertumbuhan ekonomi dan tunjukkan $50 miliar dana untuk rumah sakit pedesaan yang termasuk dalam paket ini.

MEMBACA  Ponsel Trump Hadirkan Model T1, Namun Ada yang Terlihat Janggal

Memperkenalkan Fortune Global 500 2025, peringkat perusahaan terbesar di dunia. Lihat daftar tahun ini.