Saham Archer Aviation (NYSE: ACHR) dan Joby Aviation (NYSE: JOBY) turun hari ini seiring menurunnya antusiasme investor terhadap saham eVTOL. Masalah timeline komersialisasi, risiko hukum, dan valuasi jadi perhatian utama.
Kedua saham ini sempat capai rekor tertinggi karena optimisme pasar, tapi sekarang investor mulai ambil untung dan khawatir sama tantangan baru.
Joby, salah satu pemimpin sektor, sempat naik tajam bulan Juli karena perluasan pabrik, kemajuan sertifikasi FAA, dan uji coba di Dubai. Tapi hari ini sahamnya turun lebih dari 3%.
Archer juga terdampak, apalagi setelah pengadilan di Delaware izinkan gugatan shareholder terkait merger SPAC tahun 2021. Selain itu, kerja sama mereka dengan Stellantis juga dipertanyakan setelah Stellantis keluar dari proyek bahan bakar hidrogen.
Meski turun hari ini, Archer dan Joby masih naik sejak awal tahun. Archer terus kejar sertifikasi FAA untuk pesawat Midnight dgn dukungan Stellantis dan United Airlines. Joby fokus ke peluncuran di Dubai tahun 2026 dan uji coba di AS. Dukungan FAA tetap jadi faktor penting buat masa depan eVTOL.
ACHR turun 2,10% ke $10,98, jauh dari rekor Juli di $13,90. JOBY turun 3,59% ke $17,45, padahal awal bulan ini sempat tembus $18,50.
Kedua saham masih jauh di atas level terendah 52 minggu, tapi tekanan muncul karena investor mulai hindari saham pertumbuhan spekulatif.
Baca juga:
Foto oleh T. Schneider via Shutterstock
© 2025 Benzinga.com. Benzinga tidak memberikan saran investasi. Hak cipta dilindungi.