Ian Roberts, kepala sekolah di distrik sekolah terbesar di Iowa yang ditangkap minggu lalu karena masalah imigrasi, ternyata berbohong tentang gelar doktornya saat melamar pekerjaan dua tahun lalu. Anehnya, dia tetap dipekerjakan meskipun dewan sekolah sudah tahu kebohongan ini.
Dalam lamarannya tahun 2023, Roberts menulis dia mendapat gelar doktor dari Morgan State University tahun 2007. Tetapi, universitas itu membenarkan bahwa meskipun dia pernah kuliah di sana, dia tidak pernah menyelesaikan gelarnya. Dewan sekolah sebenarnya tahu ini sebelum mempekerjakannya, tapi mereka tetap memilih Roberts untuk memimpin distrik yang melayani 30,000 siswa.
Dewan sekolah mengatakan mereka juga jadi korban tipu daya Roberts. Sekarang Roberts dipenjara dan berusaha melawan perintah untuk dideportasi ke negara asalnya, Guyana.
Para ahli mengatakan kebohongan seperti ini seharusnya menjadi peringatan serius tentang karakter seseorang. Mereka bertanya-tanya, bagaimana bisa mempercayai seseorang yang berbohong di CV-nya untuk mengelola uang dan masa depan banyak orang?
Selain itu, ternyata ada masalah lain dalam sejarah pekerjaan Roberts di distrik sekolah sebelumnya, yang melibatkan penyelesaian hukum rahasia sebesar $250,000 dengan seorang staff. Dewan sekolah Des Moines mengatakan mereka tidak tahu tentang penyelesaian ini saat mempekerjakan dia.