Presiden Donald Trump sudah bicara menentang tenaga surya dan angin. Beberapa subsidi sudah di hapus. Perusahaan akan terus beroperasi dibawah perlindungan kebangkrutan Chapter 11.
Presiden Donald Trump dikenal sebagai kritikus untuk energi angin dan surya.
“Saya tidak suka angin. Anginnya berhembus, lalu berenti. Barangnya mahal sekali, buat di Cina, bunuh burung-burung,” kata Trump kepada Sean Hannity di Fox News. “Itu buruk. Kami tidak mau kincir angin di negara ini.”
Dia juga menyerang tenaga surya dalam wawancara yang sama.
“Kamu tau apa lagi yang orang tidak suka?” kata Presiden terus, tanpa di interupsi. “Ladang surya besar-besar yang dibangun di tanah seluas 10 mil kali 10 mil. Itu konyol, semuanya.”
Presiden juga bagi fakta yang tidak sepenuhnya benar tentang panel surya.
“Ngomong-ngomong, kamu tau panelnya dateng dari mana?” dia nambah. “100% panel surya datengnya dari Cina.”
Sebagian besar panel surya diimpor, tapi Amerika sudah menaikan produksi karena undang-undang yang disahkan di masa Presiden Joe Biden.
Trump telah membuat perusahaan tenaga surya lebih susah beroperasi. Ini menyebabkan pengajuan kebangkrutan Chapter 11 besar di bidang ini.
Perusahaan Pine Gate Renewables yang bekerja di 38 negara bagian AS, mengajukan perlindungan kebangkrutan Chapter 11 pada 6 November.
Perusahaan menyatakan mereka “mencari proses penjualan strategis untuk hampir semua aset dan operasi bisnisnya. Operasi Pine Gate akan lanjut tanpa gangguan sementara perusahaan terus melakukan proses penjualan kompetitif dengan beberapa pihak yang berminat.”
Pine Gate menyalahkan kebijakan presiden setidaknya sebagian untuk masalahnya.
“Perubahan undang-undang dan tantangan regulasi sudah memperlambat pengembangan tenaga surya dengan signifikan,” kata mereka.
Pasar untuk energi terbarukan dan surya secara keseluruhan menjadi lebih menantang di bawah pemerintahan Trump.
Perusahaan ini mengajukan Chapter 11 di Texas. Mereka punya aset dan utang dalam kisaran $1 miliar sampai $10 miliar.