Perusahaan DeFi Blueprint Finance Raih $9,5 Juta dari Polychain Capital

Di keuangan tradisional, kita bisa dapat bunga dengan menyimpan uang di rekening tabungan. Tapi di dunia crypto, gak semudah itu. Pemilik crypto harus melalui langkah-langkah rumit untuk meminjamkan aset mereka dan dapat bunga.

Itu sebabnya Blueprint Finance, startup crypto dari New York, ingin bikin proses ini lebih mudah. Mereka baru saja dapat $9.5 juta dari pendanaan yang dipimpin Polychain Capital, dengan dukungan dari YZi Labs (dulu Binance Labs) dan VanEck.

Blueprint Finance, didirikan CEO Nic Roberts-Huntley tahun 2023, punya dua produk bernama Concrete dan Glow. Produk ini memungkinkan investor crypto dapat untung lewat DeFi (keuangan terdesentralisasi). DeFi adalah layanan finansial seperti pinjam-meminjam tanpa bank sentral.

Di DeFi, investor bisa dapat bunga dengan meminjamkan crypto mereka. Peminjam harus kasih jaminan crypto sebagai agunan. Kalau nilai agunan turun terlalu banyak, peminjam harus bayar hutang atau agunannya akan dijual otomatis.

Blueprint Finance dan perusahaan DeFi lain mencoba sederhanakan proses ini. “Kami ingin semua orang, dari institusi sampai retail, bisa dapat akses mudah dan untung dari aset digital mereka,” kata Roberts-Huntley.

Concrete, produk pertama mereka di awal 2024, fokus di pinjam-meminjam di blockchain yang pakai mesin virtual Ethereum. Sedangkan Glow, produk kedua, adalah platform pinjaman berbasis Solana yang mereka beli tahun 2024.

Keduanya dapat untung dari biaya performa saat investor dapat hasil pinjaman, plus biaya manajemen proses pinjam-meminjam.

Pasar pinjaman crypto sekarang bernilai lebih dari $36 miliar. Banyak perusahaan seperti Coinbase juga mulai tawarkan layanan serupa. Blueprint Finance akan pakai dana baru ini untuk rekrut karyawan, engineering, dan marketing.

Roberts-Huntley tidak mau kasih tahu pendapatan tahunan atau valuasi perusahaan. Sebelumnya, mereka sudah dapat $7.5 juta di 2024, jadi total pendanaan mereka sekarang $17 juta.

MEMBACA  Apa arti dari melebihi batas saldo rekening?