Perusahaan minyak nasional Abu Dhabi, ADNOC, punya rencana besar untuk bagi dividen sebesar 158 miliar AED (43 miliar dolar AS) ke enam perusahaan anaknya yang sahamnya dijual umum sampai tahun 2030. Jumlah ini hampir dua kali lipat dari total dividen yang dibayar sejak penawaran saham perdananya di tahun 2017.
Rencana ini diumumkan dalam acara Investor Majlis pertama ADNOC di Abu Dhabi. Ini menunjukkan komitmen ADNOC untuk memberikan keuntungan bagi pemegang saham, pertumbuhan yang teratur, dan penggunaan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi operasi. Keenam perusahaan itu—ADNOC Distribution, ADNOC Drilling, ADNOC Gas, ADNOC L&S, Borouge, dan Fertiglobe—punya nilai pasar gabungan 550 miliar AED (150 miliar dolar AS) dan mewakili hampir 40% dari semua dividen yang dibayar di Bursa Efek Abu Dhabi (ADX).
Dengan strategi baru ini, ADNOC Distribution, ADNOC Gas, dan ADNOC L&S akan mulai membayar dividen setiap tiga bulan mulai tahun 2025–2026, seperti ADNOC Drilling. Ini memberi investor keuntungan yang lebih sering. Rencana besar ADNOC ini terkait dengan upaya mereka untuk menambah kapasitas produksi minyak dan gas, menduakalikan produksi bahan kimia dan LNG, serta memanfaatkan AI untuk memperlancar operasi dan mengurangi biaya.
CEO Grup ADNOC, Dr. Sultan Ahmed Al Jaber, menekankan bahwa rencana ini sejalan dengan tujuan pertumbuhan nasional UAE dan komitmen ADNOC terhadap transparansi, tata kelola yang baik, dan penciptaan nilai yang berkelanjutan. "Target kami untuk membagikan 158 miliar AED dalam dividen memberi pandangan yang jelas bagi investor hingga 2030," kata Al Jaber, yang menyoroti "keyakinan dan komitmen teguh ADNOC untuk nilai jangka panjang."
Ringkasan untuk Setiap Perusahaan:
- ADNOC Distribution: Kebijakan dividen diperpanjang sampai 2030, menargetkan 18 miliar AED (4,9 miliar dolar AS). Akan bagi dividen tiap tiga bulan mulai 2026. Ekspansi stasiun ditingkatkan jadi 1.150 pada 2028.
- ADNOC Drilling: Dividen minimum untuk 2025 dinaikkan 27% menjadi 3,7 miliar AED (1 miliar dolar AS). Diperkirakan total 25 miliar AED (6,8 miliar dolar) sampai 2030. Menggunakan AI untuk kurangi waktu bor tidak produktif sampai 20%.
- ADNOC Gas: Mengumumkan dividen 90 miliar AED (24,4 miliar dolar AS) hingga 2030. Juga ada perjanjian pasokan gas baru senilai 147 miliar AED (40 miliar dolar AS) dengan Ruwais LNG.
- ADNOC L&S: Menaikkan dividen minimum 2025 menjadi 1,2 miliar AED (325 juta dolar AS). Perkiraan total 8,1 miliar AED (2,2 miliar dolar) hingga 2030. Tanda tangan kontrak pelabuhan 50 tahun senilai 4,8 miliar AED (1,3 miliar dolar) dengan TA’ZIZ.
- Borouge: Mempertahankan dividen minimum 2025 sebesar 16,2 fils per saham. Perkiraan total dividen 27 miliar AED (7,3 miliar dolar) hingga 2030. Akan bergabung dengan OMV dan Nova Chemicals untuk bentuk produsen poliolefin terbesar keempat di dunia.
- Fertiglobe: Mengumumkan total pengembalian untuk pemegang saham minimal 1,02 miliar AED (277 juta dolar AS) di 2025. Output AdBlue dan urea untuk Eropa meningkat. Efisiensi dengan AI diperkirakan tambah 92 juta AED (25 juta dolar) per tahun untuk EBITDA pada 2030.
Ekspansi dividen ini menunjukkan perubahan ADNOC dari perusahaan milik negara menjadi kekuatan investasi energi global. Dengan menggunakan AI di semua operasinya, ADNOC bercita-cita untuk menjadi salah satu grup energi pertama di dunia yang asli menggunakan AI.
Acara Investor Majlis, yang diadakan di Abu Dhabi Energy Center dengan lebih dari 500 pemangku kepentingan, memamerkan strategi keterlibatan investor ADNOC yang terus berkembang dan penekanannya pada penciptaan nilai yang dapat diprediksi serta digerakkan oleh teknologi.
Oleh Charles Kennedy untuk Oilprice.com