Pertumbuhan Penjualan Oracle yang Didukung AI Ancam Tahta Orang Terkaya Dunia, Elon Musk.

Oracle sedang mengalami momen yang sangat bagus. Bahkan, harga sahamnya seolah meramalkan bahwa pendirinya, Larry Ellison, bisa jadi orang terkaya di dunia.

Perusahaan ini melaporkan hasil keuangannya pada hari Selasa. Yang mengejutkan, pendapatan dari komputasi awan mereka diperkirakan naik 77% menjadi $18 miliar tahun ini, dan bisa mencapai $144 miliar per tahun pada 2030. Ini berkat beberapa kesepakatan besar dengan tiga pelanggan. Salah satu kesepakatannya, seperti dilaporkan The Wall Street Journal, adalah perjanjian $300 miliar selama lima tahun untuk menyediakan daya komputasi awan buat OpenAI.

Oracle mengatakan kewajiban kinerja yang tersisa (RPO) mereka, yaitu pendapatan dari kontrak yang belum direalisasikan, sekarang mencapai $455 miliar. Angka itu naik 359% dari tahun lalu! Para analis di Wall Street pun terkesima. Salah satu analis bilang dia “terpana”, sementara yang lain bilang mereka “semua agak syok, dalam hal yang baik.”

Intinya, Oracle telah menjadi pemasok peralatan penting di tengah demam emas kecerdasan buatan (AI). CEO-nya, Safra Catz, bilang ini karena mereka beda dari pesaing seperti Microsoft, Google, dan Amazon. Katanya, spesialisasi Oracle adalah teknologi yang unik, jaringan, dan penyimpanan.

Yang lebih penting, angka RPO Oracle menunjukkan bahwa industri AI bersiap mengeluarkan uang banyak agar demam ini tidak cepat berakhir.

Misalnya, OpenAI mengungkapkan bahwa mereka hanya akan mendapatkan pendapatan $10 miliar tahun ini, jauh dari sekitar $60 miliar yang harus mereka bayar ke Oracle. Bahkan, sumber bilang Sam Altman dari OpenAI memberitahu investor bahwa perusahaannya baru akan untung pada 2029.

Oracle sendiri juga lebih fokus pada pertumbuhan daripada keuntungan saat ini. Rasio utang terhadap ekuitas mereka melonjak, dan pengeluaran modal mereka lebih besar dari arus kas operasi.

MEMBACA  Pasar opsi bersiap menghadapi risiko Forex Pemilihan Umum AS dengan lonjakan volatilitas Oleh Investing.com

Momen AI ini sangat menguntungkan bagi perusahaan seperti Oracle dan juga para financier di Wall Street yang mendanai utang besar ini. Tapi, tidak semua orang antusias. Seorang analis mencatat bahwa layanan komputasi awan AI Oracle mungkin dijalankan dengan margin keuntungan yang sangat rendah, bahkan mungkin rugi, jauh dari margin 50% bisnis lamanya.

Meski begitu, harga saham Oracle melonjak 36% pada hari Rabu. Kenaikannya begitu tinggi sehingga kekayaan Ellison sempat melebihi Elon Musk. Ini adalah kenaikan saham terbaik untuk Oracle sejak 1999, tepat sebelum gelembung dot-com pecah.

Artikel ini pertama kali muncul di The Daily Upside.