Sejumlah pejabat keuangan dari Grup 20 ekonomi utama bersiap untuk mengesampingkan geopolitik dan fokus pada isu ekonomi global saat mereka bertemu di Sao Paulo, Brazil pekan ini. Brazil, yang ingin memastikan sesi yang produktif yang menghasilkan konsensus atas prioritas ekonomi utama, telah mengusulkan pernyataan penutup yang jauh lebih pendek dari yang terlihat dalam beberapa tahun terakhir – langkah yang sudah dinegosiasikan dengan anggota lain, menurut sumber pemerintah Brazil dan dua sumber yang akrab dengan draf tersebut. Negara Amerika Selatan ini adalah presiden G20 saat ini. Draf terbaru, yang masih dalam proses finalisasi, menyebutkan risiko fragmentasi global dan konflik secara umum tetapi tidak menyebutkan langsung invasi Rusia ke Ukraina atau perang Israel-Gaza, kata para sumber. Pejabat keuangan dan bank sentral dari AS, China, Rusia, dan ekonomi terbesar lainnya di dunia akan bertemu di Sao Paulo untuk meninjau perkembangan ekonomi global pada saat pertumbuhan melambat, beban utang rekor semakin meningkat, dan kekhawatiran bahwa inflasi mungkin belum terkendali, yang membuat suku bunga tetap tinggi. Dana Moneter Internasional bulan lalu mengatakan peluang untuk “mendarat lunak” di mana inflasi turun tanpa memicu resesi global yang menyakitkan telah meningkat, tetapi memperingatkan bahwa pertumbuhan secara keseluruhan dan perdagangan global tetap lebih rendah dari rata-rata historis.
