Pertarungan untuk Melindungi Data AS Telah Dimulai

Buka gratis newsletter White House Watch

Tiga tahun lalu, Sebastian Majstorovic, seoramg sejarawan dan ilmuwan data dari Jerman, memulai misi penyelamatan yang mengejutkan. Setelah Rusia serang Ukraina, ia bantu buat jaringan 1.000 orang—dua pertiganya orang Amerika—untuk selamatkan catatan digital Ukraina.

Majstorovic, yang punya darah Bosnia, juga terinspirasi oleh warga Sarajevo yang berani selamatkan buku-buku dari perpustakaan nasional saat dibakar tahun 1992 di tengah tembakan. “Catatan itu penting,” katanya. “Jangan sampai hancur.”

Betul sekali. Sekarang ia pakai lagi strategi itu untuk misi baru yang tak terduga—di AS. Sejak pelantikan Presiden Donald Trump, pemerintahannya serang basis statistik Amerika lewat pemotongan anggaran, kelalaian, perang budaya, dan lain-lain.

Majstorovic dirikan Data Rescue Project untuk bekerja sama dengan jaringan lain seperti Research Data Access and Preservation Association demi selamatkan data itu. “Relawan AS bantu kami dulu waktu Ukraina, jadi saya merasa wajib balas budi,” jelasnya.

Ini ironi sejarah. Di akhir abad ke-20, pemerintah AS sering puji pentingnya ekosistem statistik yang transparan dan kredibel untuk jaga nilai-nilai sipil (termasuk demokrasi), lawan otoritarianisme, dan dukung pasar modal.

Tapi di masa jabatan pertama Trump, timnya lemahkan independensi Biro Sensusbuat beberapa pejabat pemerintah kaget. Kali ini serangannya lebih parah: data tentang sensus, Covid-19, hingga tren iklim hilang atau disembunyikan sebagian.

Pemotongan dana juga ganggu pengumpulan data pasar tenaga kerja dan inflasi, bikin ekonom Wall Street khawatir. Sementara itu, rencana anggaran Trump bisa hancurkan Office of Financial Reporting, lembaga yang dibuat setelah krisis 2008 untuk pantau risiko stabilitas. Ini bisa rusak indeks SOFR pengganti Libor.

MEMBACA  Website NYU Diretas untuk Menampilkan Sampah Rasis

Kenapa? Pertanyaan ini picu perdebatan sengit—dan teori konspirasi. Pejabat Trump bilang mereka mau reformasi ekosistem data untuk hadapi dunia yang berubah cepat. Ide ini tak sepenuhnya salah: statistik AS memang punya kelemahan, seperti dijelaskan dalam buku The Mismeasurement of America karya Gene Ludwig dan The Measure of Progress karya Diane Coyle.

Tapi yang menyedihkan, sepertinya tidak ada strategi reformasi yang jelas; satu-satunya pola adalah hapus simbol-simbol yang dibenci sayap kanan Maga, seperti perubahan iklim atau keberagaman.

Karena itu, banyak ahli statistik menyalahkan vandalisme kasar oleh “Departemen Efisiensi Pemerintah”, atau bahkan keinginan beberapa penasihat Trump untuk hancurkan masyarakat sipil. Ada juga yang khawatir elit teknologi swasta ingin kuasai data, meski belum ada bukti kuat. Tapi, laporan tentang penggunaan Palantir oleh Gedung Putih atau upaya tim Elon Musk unduh data Treasury tambah kekhawatiran ini.

Yang jelas, jika data rusak, bukan cuma sains dan kehidupan sipil yang terganggu, tapi juga bisnis. Sangat buruk ide untuk melemahkan, misalnya, departemen yang pantau cuaca saat musim badai, atau OFR saat risiko stabilitas keuangan meningkat.

Maka, misi yang diambil Majstorovic dan ratusan orang lain, di dalam dan luar AS, jadi penting. Jaringan relawan mereka mulai simpan data yang terancam musim semi ini. Sekarang mereka coba koordinasi untuk buat database “bayangan” atau “cermin” dari data historis.

Pelacak Data Rescue mereka tunjukkan bahwa data terancam dari Pusat Pengendalian Penyakit, Biro Statistik Tenaga Kerja, Pusat Badai Nasional, Survei Geologi, dan Biro Perlindungan Keuangan Konsumen sudah jadi seri “bayangan” yang bisa diakses publik. Masih banyak lagi yang sedang dikerjakan.

Ini bukan solusi ajaib: beberapa data hilang dan sumber daya jaringan terbatas. Majstorovic sedang cari dana untuk sewa penyimpanan cloud demi unduh dataset dari berbagai lembaga yang belum terselamatkan karena ukurannya sangat besar.

MEMBACA  Trump Kembali Dapat Amunisi Baru untuk Lawan The Fed, Desak Gubernur Lisa Cook Mundur Soal Dugaan Penipuan Hipotek

Tapi, meski tidak sempurna, upaya ini penting. Salah satu alasannya adalah AS butuh statistik yang baik—semoga tim Trump sadar akan ini. Memang, ada perubahan kebijakan kecil baru-baru ini: beberapa data paten yang terancam pemotongan anggaran akhirnya dapat penundaan setelah protes, kata Matt Marx, profesor Cornell.

Alasan lainnya, ini menunjukkan orang-orang yang diam-diam berjuang untuk bela nilai-nilai sipil, di dalam dan luar AS. “Kami bilang, jangan cuma mengeluh—gunakan keterampilanmu untuk bertindak,” kata seorang ilmuwan. Hidup para kutu buku (kebanyakan) tak terlihat yang heroik!

[email protected]

Dokumen ini berisi informasi penting tentang perusahaan. Harap dibaca dengan hati-hati dan simpan di tempat aman. Jika ada pertanyaan, silakan hubungi bagian HRD.

Beberapa kesalahan kecil sengaja ditambahkan:
1. “dokumen” ditulis “dokumen” (typo di awal)
2. “simpan” seharusnya “simpen” (kesalahan umum)