Permintaan FedEx Menurun Drastis di Rute China Akibat Perang Dagang Trump

Buka Editor’s Digest gratis

Volume pengiriman FedEx dari China ke AS “turun tajam” di Mei setelah Presiden Donald Trump mulai perang dagang, pengaruhi permintaan pengiriman konsumen di rute paling menguntungkan perusahaan.

Saham FedEx, perusahaan pengiriman ekspres yang sering dilihat sebagai indikator ekonomi, turun hampir 6% di hari Rabu setelah perusahaan bilang perdagangan antar negara akan tetap “tertekan” di kuartal Juni-Agustus ini.

“Kami cuma tidak bisa prediksi bagaimana nanti ke depannya,” kata Brie Carere, kepala petugas pelanggan, saat ngobrol dengan investor di telepon hasil, tambahin bahwa rute China-AS mewakili 2,5% pendapatan perusahaan dan rute itu paling untung buat mereka.

Carere tambahin bahwa “sebagian besar” efek ke perdagangan hasil dari perubahan aturan bea cukai de minimis, yang sebelumnya bebas tarif utk impor barang individu bernilai $800 atau kurang dan sering dipakai oleh raksasa e-commerce China Temu dan Shein. Pembebasan ini dihapus oleh pemerintahan Trump.

Komentar FedEx, yang cuma mau bagi pandangan untuk kuartal ini karena “lingkungan permintaan global tidak pasti”, jadi tanda terbaru dampak parah kebijakan tidak stabil Trump pada perdagangan global.

Pemerintahan Trump di April umumkan tarif hingga 145% untuk barang dari China. Walau dua pihak setuju pengurangan tarif besar, tetap ada ketidakpastian besar soal tarif antara kedua negara.

CEO Rajesh Subramaniam bilang ke peserta telepon bahwa “sangat, sangat sulit prediksi” apa yang terjadi dalam 30-60 hari ke depan atau lebih lama.

“Kita lihat perkembangannya dan jika sangat dinamis, di titik itu kita bisa lebih jelas,” katanya.

Perusahaan laporkan pendapatan bersih kuartal empat dari Maret-Mei naik 13% dari tahun lalu, jadi $1,65 miliar, dengan pendapatan $22,2 miliar, hampir sama dengan tahun lalu $22,1 miliar.

MEMBACA  Siapa Para Donor Swasta yang Membiayai Balai Gedung Putih Trump?

Perusahaan juga prediksi pertumbuhan pendapatan di kuartal Juni-Agustus antara 0-2% dibanding kuartal sama di 2024 dan pendapatan per saham antara $3,40-$4,00, tidak termasuk biaya restrukturisasi, di bawah ekspektasi pasar.

Selain produk pengiriman ekspres andalannya, FedEx tawarkan layanan logistik dan pengiriman barang lain. Angka ini muncul cuma 4 hari setelah kematian Fred Smith, pendiri dan ketua eksekutif FedEx.