Penutupan wilayah udara di seluruh Timur Tengah memaksa penerbangan dialihkan saat Iran meluncurkan serangan drone ke Israel.

Pesawat El Al terlihat di Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pada tanggal 31 Desember 2022. Penutupan lalu lintas udara melalui Timur Tengah membuat penerbangan terpaksa dihentikan dan dialihkan pada Sabtu ketika Iran meluncurkan pesawat tak berawak menuju Israel.

Maskapai United Airlines, yang telah melanjutkan layanan ke Tel Aviv awal bulan lalu setelah menghentikan penerbangan ke Israel setelah serangan Hamas pada bulan Oktober, membatalkan penerbangan Newark ke Tel Aviv pada Sabtu setelah Israel menutup lalu lintas udaranya. Yordania dan Irak juga menutup lalu lintas udaranya, menurut media berita milik negara Yordania, Al Mamlaka.

“Kami terus memantau situasi ini dan akan membuat keputusan mengenai penerbangan mendatang dengan fokus pada keselamatan pelanggan dan kru kami,” kata United dalam sebuah pernyataan. Maskapai ini adalah satu-satunya maskapai Amerika Serikat yang telah melanjutkan layanan ke Israel sejak Oktober. Delta dijadwalkan untuk memulai kembali penerbangan ke Tel Aviv pada 7 Juni. American Airlines belum melanjutkan layanan ke Israel.

United juga dijadwalkan untuk terbang dari Bandara Internasional Washington Dulles ke Amman, Yordania, pada pukul 22.30 malam Sabtu, namun penerbangan tersebut kemungkinan akan dibatalkan, menurut seseorang yang akrab dengan masalah tersebut.

Belum jelas kapan penerbangan akan dilanjutkan.

Situs pelacak penerbangan Flightradar24 mengatakan beberapa penerbangan menuju Tel Aviv dan Amman telah dialihkan pada Sabtu.

MEMBACA  Prabowo Subianto, Presiden yang Dianggap Indonesia, Ingin Pertumbuhan 8% dalam 5 Tahun