Sebuah pesawat Southwest Airlines yg terbang ke Las Vegas dari California Selatan tiba-tiba terjun bebas setelah lepas landas Jumat lalu karena ada peringatan pesawat di dekatnya. Beberapa penumpang terlempar dari kursi dan dua pramugari terluka.
Pesawat itu berguncang keras setelah lepas landas lalu terasa seperti jatuh, kata Stef Zamorano yg sedang terbang ke Las Vegas dgn suaminya utk merayakan ulang tahun suaminya.
Di depannya, Zamorano melihat seorang wanita yg tidak memakai sabuk pengaman terlempar dari kursi, rambutnya yg panjang berantakan. Pria di sebelahnya memegangi lengannya, dan wanita di seberang terlihat panik.
“Dia berkata seperti yg kita semua rasakan, ‘Aku mau turun dari pesawat ini. Aku mau di darat,’” kata Zamorano ke The Associated Press.
Data dari FlightAware menunjukkan pesawat itu turun sekitar 91 meter dalam 36 detik.
FAA bilang penerbangan Southwest 1496 merespons peringatan adanya pesawat lain di dekatnya. FAA sedang menyelidiki. Southwest bilang kru merespons dua peringatan yg mengharuskan pilot naik lalu turun. Pesawat berangkat dari Bandara Hollywood Burbank sebelum siang.
Masih shock, Zamorano bilang dia hampir tidak mendengar apa yg pilot katakan saat menjelaskan ke penumpang.
Penumpang lain, komedian Jimmy Dore, posting di X bahwa pilot menyebutkan hampir tabrakan.
“Pilot bilang alarm tabrakan berbunyi & dia harus menghindari pesawat yg mendekat,” tulis Dore.
Pesawat itu berada di dekat Burbank bersama pesawat Hawker Hunter Mk. 58 sekitar tengah hari, kata FlightAware. Hawker Hunter adalah pesawat tempur Inggris. Pesawat itu milik perusahaan kontraktor pertahanan Inggris. Perusahaan belum merespons permintaan komentar.
Mike Christensen, juru bicara Bandara Hollywood Burbank, bilang menara kontrol & departemen operasi tidak punya catatan tentang insiden ini.
Southwest bilang pesawat lanjut ke Las Vegas & “mendarat dgn normal.” Maskapai bekerja sama dgn FAA utk memahami kejadian ini.
Ini adalah insiden terbaru yg mempertanyakan keselamatan penerbangan setelah tabrakan udara di Washington, D.C., yg menewaskan 67 orang Januari lalu.