Penjualan Kendaraan di Indonesia Turun 15% pada Mei

Penjualan Kendaraan Baru di Indonesia Turun 15% pada Mei 2025

Penjualan kendaraan baru di Indonesia turun 15% jadi 60.613 unit di Mei 2025, dibandingin sama 71.391 unit di bulan yg sama tahun lalu, menurut data grosir dari asosiasi otomotif lokal Gaikindo.

Bulan lalu, pasar turun dari volume yg udah lemah tahun sebelumnya, waktu penjualan anjlok 13% dari level puncak pasca-pandemi. Sentimen pasar melemah banget dalam setahun terakhir, dengan lebih sedikit konsumen yg beli barang mahal. Perusahaan juga hadapi ketidakpastian perdagangan internasional setelah kenaikan tarif impor di AS.

Data terbaru pemerintah nunjukin pertumbuhan GDP melambat jadi 4,9% di kuartal pertama 2025, turun dikit dari 5,0% di kuartal sebelumnya. Konsumsi domestik dan ekspor juga lebih lemah. Bank Indonesia turunin suku bunga acuan jadi 5,50% di Mei – ini potongan ketiga kalinya dari puncak 6,25% tahun lalu.

Wakil ketua Gaikindo, Jongkie Sugiarto, bilang ke wartawan: "Dayabeli yg lebih lemah buat mobil baru jadi penyebab utama penurunan penjualan mobil."

Dalam lima bulan pertama 2025, pasar kendaraan menyusut 5,5% jadi 316.981 unit, setelah jatuh 21% jadi 335.405 unit di periode yg sama tahun lalu. Penjualan kendaraan penumpang ringan turun 5% ke 248.897 unit, sementara kendaraan komersial turun lebih dari 6% ke 68.084 unit.

Penjualan Toyota naik 2% jadi 106.027 unit tahun ini, dibantu permintaan kuat buat model baru seperti Hilux Rangga dan Innova MPV. Sementara itu, merek Jepang lain kena tekanan dari merek China yg makin populer, terutama buat kendaraan listrik (BEV). Penjualan Daihatsu anjlok 22% ke 55.049 unit, disusul Honda 28.502 unit (-29%), Mitsubishi 26.028 unit (-13%), dan Suzuki 22.240 unit (-22%).

MEMBACA  Amerika berada dalam bahaya mendekati resesi terburuk

Penjualan BEV melonjak hampir tiga kali lipat jadi 30.152 unit dalam lima bulan pertama tahun ini. BYD dan merek Denza-nya gabung jual 15.978 unit, disusul SAIC-GM-Wuling 4.735 unit dan Chery/Omoda 4.081 unit.

Produksi kendaraan di Indonesia turun 1,4% jadi 466.290 unit tahun ini, sementara ekspor kendaraan rakitan naik lebih dari 7% ke 192.501 unit.

Artikel ini awalnya dibuat dan diterbitkan oleh Just Auto.

Informasi di situs ini disediakan dengan itikad baik untuk tujuan informasi umum saja. Kami tidak memberikan jaminan atas keakuratan atau kelengkapannya. Harap konsultasi dengan ahli sebelum mengambil keputusan berdasarkan konten ini.