Peningkatan Tarif Trump Senilai $2.000 Diperkirakan Rugikan Anggaran Dua Kali Lipat

Presiden Trump baru aja usul untuk bayar orang Amerika “minimal $2,000 per orang” dari uang tarif baru. Kebijakan ini dia sebut “dividen tarif.” Tapi usul ini dikritik keras oleh sebuah lembaga pengawas anggaran. Mereka hitung bahwa rencana ini malah akan bikin negara rugi dua kali lipat lebih banyak dari uang yang dihasilkan tarif.

Trump nulis di Truth Social bahwa uang tarif bisa dibagi langsung ke orang-orang sebagai bayaran tahunan, tapi orang dengan pendapatan tinggi tidak dapat. Ide ini mirip banget dengan pembayaran yang waktu COVID dulu, menurut analisis dari Komite untuk Anggaran Federal yang Bertanggung Jawab (CRFB).

Tapi angka-angkanya menunjukkan masalah anggaran yang besar. CRFB perkirakan, bagi-bagi $2,000 sekali bayar ke orang Amerika akan menghabiskan uang pemerintah sekitar $600 milliar per tahun. Sebaliknya, tarif Trump cuma hasilkan sekitar $100 milliar sampai sekarang, dan diperkirakan cuma $300 milliar per tahun ke depannya.

Defisit bisa melonjak

“Kalau dividen tarif dibayar tiap tahun, defisit akan naik $6 triliun dalam sepuluh tahun,” tulis CRFB. Itu kira-kira dua kali lebih banyak dari perkiraan uang tarif Trump dalam waktu yang sama. Artinya, uang dari tarif tidak cukup untuk bayar dividen, dan kebijakan ini malah memperburuk masalah anggaran Amerika.

Sebagai perbandingan, kalau pembayaran disesuaikan dengan uang tarif yang masuk, analisis ini perkirakan pembayaran cuma bisa dilakukan setiap dua tahun sekali, mulai awal 2027. Kalau Mahkamah Agung setuju dengan pengadilan yang bilang tarif Trump ilegal, sisa tarifnya cuma cukup untuk bayar dividen setiap tujuh tahun sekali.

Dampak pada utang

Selain lebih besar dari uang yang dihasilkan, pakai semua uang tarif untuk bayar dividen ini juga batasi kemampuan pemerintah untuk pakai uang itu kurangi defisit atau bayar utang. CRFB peringatkan, pakai semua uang tarif untuk bagi-bagi akan naikkan utang federal jadi 127% dari PDB (Produk Domestik Bruto) pada 2035. Kalau bagi $2,000 tiap tahun, angkanya bisa loncat lebih tinggi, sampai 134% dari PDB.

MEMBACA  Trump Klaim China Yakinkan Dunia 'Ayo Gunakan Magnet'

Perkiraan ini muncul saat defisit anggaran tahunan hampir $2 triliun dan utang negara mendekati level tertinggi sepanjang masa, sehingga disiplin anggaran jadi perhatian utama.

Usul Trump terinspirasi dari pembayaran waktu pandemi, tapi waktu itu pembayaran diatur berdasarkan pendapatan. CRFB bilang analisis mereka pakai aturan yang mirip untuk hitung biayanya, dan bilang bahwa tanpa batasan ketat, dampak buruk ke anggaran bisa lebih parah lagi.

Untuk cerita ini, Fortune pakai AI generatif untuk bikin draft awal. Seorang editor memastikan keakuratan informasinya sebelum diterbitkan.