Dana dari Phoenix, Arizona, nelpon ke The Ramsey Show untuk minta nasehat tentang hadiah dari mertuanya sebesar $38,000 (1). Kedengaranya bagus. Tapi, apa masalahnya?
Sejak pernikahan mereka, mertua Dana suka pakai uang untuk atur semua hal. “Begitu uang terlibat, kami mulai dapat telepon terus-terusan yang suruh kami ngatur pernikahan, cara rencanainnya, siapa yang boleh dateng, yang tidak boleh,” kata Dana. “Aku ingat banget ditelepon ayah mertua yang nanya kapan aku akan kirim ‘save the date’. Dan jadwalku untuk ngirimnya dia anggap tidak bisa diterima.”
Seperti yang Dana alami, hadiah keluarga yang besar bisa bantu keuangan, tapi juga bisa dipakai untuk mengontrol, merusak hubungan dan buat batasan jadi tidak jelas. Meski tidak salah terima kebaikan dari orang tua, kita harus buat syarat hadiahnya jelas dan putuskan apa kita setuju.
Tidak semua hadiah dari orang tua adalah rencana untuk ambil kemandirian anak. Tapi beberapa mungkin iya. Kontrol finansial adalah bentuk pelecehan yang bisa kelihatan seperti “bantuan” tapi bisa rusak otonomi dan buat bahaya jangka panjang.
Hadiah dengan syarat sering sembunyi di balik kata-kata sifat dermawan. Pelecehan finansial bisa termasuk membatasi akses ke uang, memaksa seseorang tandatangan dokumen keuangan, atau buat utang atas nama mereka, dan ini bisa terjadi pada siapa saja (2). Apa yang mulai sebagai tanda dukungan bisa cepat berubah jadi cara untuk awasi atau batasi pilihan seseorang.
Di keluarga, garis antara kasih sayang dan kontrol finansial sering tidak jelas. Saudara mungkin pakai hadiah atau pinjaman untuk pengaruhi keputusan tentang tempat tinggal, cara mengasuh anak, atau bahkan teman bergaul.
Menurut Disinherited.com, pola ini umum di keluarga yang tidak harmonis, di mana uang jadi alat untuk pilih hasil yang disuka pemberi (3). Hasil itu mungkin tidak jelas tentang kontrol, seperti mengharapkan penerima untuk sering bersama mereka, tapi seringkali adalah apa yang pemberi pikir terbaik untuk penerima, seperti pilih sekolah “bagus” atau pasangan yang cocok.
Cerita Berlanjut
Tapi ketika keluarga mulai tunjuk tanda peringatan manipulasi keuangan, seperti aktivitas rekening rahasia, tekanan untuk bagi password, dan perubahan pengeluaran tiba-tiba yang tidak bisa dijelaskan, saatnya untuk proaktif. Saat perilaku ini terjadi, itu menunjukkan lebih dari sekedar komunikasi yang buruk. Seringkali itu cerminkan rusaknya kepercayaan. Mengenali tanda bahaya ini lebih awal bisa cegah kerusakan emosional dan finansial yang lebih dalam.
Baca Lagi: Apa kamu lebih kaya dari yang kamu kira? 5 tanda jelas kamu jauh di atas kekayaan orang Amerika rata-rata
Jade punya nasehat bijak untuk Dana: “Bilang dari awal, ‘hei, kami cuma ingin kalian tahu kami sangat bersyukur dan ini hadiah yang sangat baik, tapi tolong, kami tidak ingin ada syarat apapun, artinya jika ini hadiah, ya hadiah dan kami berterima kasih, tapi kami berharap tidak ada hal lain yang melekat. Dan jika ada, beri tahu kami sekarang agar kami bisa putuskan.'”
Sebelum terima hadiah uang, kamu (dan pasangan, jika dalam situasi Dana) harus putuskan apa yang sesuai dengan tujuan dan nilai hidup kamu. Jika merasa tertekan, sehat untuk menolak uang yang bisa bahayakan kemandirian. Ahli sarankan untuk sebutkan dengan jelas perilaku apa pun yang terasa manipulatif dan lindungi akses ke rekening kamu. Seperti kata Jade, terima uangnya hanya jika “tanpa syarat”, dan buat kondisi itu jelas dari awal.
Pembicaraan sulit tentang uang lebih mudah jika tetap jelas dan fokus pada nilai-nilai kamu. Mulai dengan ungkapkan apresiasi atas tawaran, lalu nyatakan dengan jelas bahwa kamu dan pasangan akan kelola keuangan secara mandiri. Terakhir, tetapkan syarat bahwa kamu akan terima uang hanya jika tidak ada harapan atau pengawasan. Menurut Consumer Financial Protection Bureau, pakai bahasa yang langsung dan spesifik bisa kurangi resiko perselisihan atau salah paham nanti (4).
Sebelum terima hadiah uang apapun, setuju dengan pasangan tentang apa yang akan dan tidak akan kamu ambil. Jika diskusi jadi tegang, berhenti sebentar daripada buat keputusan terburu-buru. Membantu untuk catat semuanya, bahkan jika cuma catatan pendek yang bilang uang itu adalah hadiah bukan pinjaman. Simpan dana di rekening sendiri, dan pastikan judul atau dokumen kepemilikan tetap atas nama kamu.
Setelah terima uang, terus waspada dan tegaskan hak kamu untuk gunakan sesuai keinginan. Hadiah $38,000 bisa jadi berkah, tapi hanya jika menghormati batasan kamu. Hanya katakan ya pada uang yang tidak membeli pengaruh. Melindungi keuangan dan ketenangan pikiran kamu jauh lebih berharga dari hadiah apapun.
Kami hanya mengandalkan sumber yang diverifikasi dan pelaporan pihak ketiga yang kredibel. Untuk detailnya, lihat etika dan pedoman editorial kami.
The Ramsey Show (1); Pemerintah Australia (2); Disinherited.com (3); Consumer Financial Protection Bureau (4)
Artikel ini hanya menyediakan informasi dan tidak boleh dianggap sebagai nasehat. Disediakan tanpa jaminan apapun.