Pendiri Spanx, Sara Blakely, mengubah tabungan $5.000 dari jualan mesin faks jadi kerajaan shapewear. Dengan menyimpan ide-nya rahasia di awal, kerja keras di toko-toko, dan tidak pernah ambil investor luar, dia bangun merek sendiri. Taktiknya yang pantang menyerah akhirnya berhasil—dia dapat $1,2 miliar waktu jual perusahaannya di tahun 2021.
Membuat bisnis yang sukses butuh pengusaha untuk mengambil banyak resiko—pada ide, tim, bahkan nama usahanya. Tapi buat Sara Blakely, taruhan terbesar adalah pada dirinya sendiri.
"Jangan pernah meremehkan pentingnya bercerita. Kamu adalah keunggulan kompetitif terbesarmu," kata Blakely ke Fortune. Prinsip ini bantu dia ubah $5.000 tabungan jadi kerajaan shapewear senilai $1,2 miliar.
Waktu pertama kali mulai Spanx, dia sengaja sembunyikan idenya—bahkan dari teman dan keluarga terdekat.
"Aku tunggu setahun sebelum kasih tau temen atau keluarga apa yang aku kerjakan karena aku tidak mau ego terlibat terlalu cepat," tambah Blakely.
Dia akui bahwa dengar komentar negatif, seperti "kenapa belum ada yang buat?" atau "perusahaan besar akan tiru dalam enam bulan," akan hancurkan mimpinya dan buat dia balik lagi jual mesin faks.
Cara Blakely bangun kerajaan $1,2 miliar dengan perilaku ‘berani’
Taruhan Blakely pada dirinya sendiri akhirnya dapat hasil yang besar.
Dia kembangkan Spanx selama dua dekade jadi merek yang ada di toko-toko pakaian di seluruh dunia dan tidak pernah ambil investor luar. Waktu dia jual perusahaannya di 2021, dia dapat semua uang $1,2 miliar itu—pertumbuhan 240.000 kali dari investasi awalnya $5.000.
Tapi Blakely tidak malu cerita tentang perjuangan kerasnya membangun bisnis; Selain menyimpan rahasia, dia lakukan apa saja yang dia bisa untuk bikin mereknya dikenal.
Di tahun-tahun awal, itu artinya dia sendiri pergi ke toko Neiman Marcus dan pindahkan produknya dekat ke kasir—jauh dari "pojok toko yang paling sepi." Dia akui mungkin itu tidak diizinkan, tapi itu tidak hentikan dia.
"Aku selalu bilang, minta maaf bukan izin," katanya.
Perilaku "berani" ini tidak berhenti disana. Dia juga pasang plat nomor "SPANX", ikut acara TV realitas Richard Branson, dan bahkan bayar teman-temannya untuk beli produknya di toko agar "tidak gagal."
"Kamu harus lakukan apa yang harus dilakukan," tulis Blakely di Instagram.
Fortune Global Forum kembali pada 26–27 Oktober 2025 di Riyadh. CEO dan pemimpin global akan berkumpul untuk acara eksklusif yang bentuk masa depan bisnis. Daftar untuk undangan.