Menteri Luar Negeri Kanada Anita Anand bilang pada hari Senin bahwa Kanada dan India akan bergerak cepat untuk lanjutin kesepakatan perdagangan. Hubungan kedua negara ini tegang selama dua tahun.
Ini terjadi setelah pertemuan Perdana Menteri Kanada Mark Carney dengan Perdana Menteri India Narendra Modi di pertemuan G20 di Afrika Selatan. Mereka setuju buat mulai lagi pembicaraan soal perdagangan yang sebelumnya berhenti.
Hubungan Kanada dan India jadi tegang sejak polisi Kanada menuduh pemerintah India terlibat dalam pembunuhan seorang aktivis Sikh di dekat Vancouver pada Juni 2023.
Anand bilang, para pemimpin itu bersikeras supaya kerja sama ini berjalan secepat mungkin. Carney rencananya akan berkunjung ke India awal tahun depan.
Anand juga jelaskan kalau Kanada punya kebijakan luar negeri baru. Tujuannya untuk gandakan perdagangan dengan negara selain Amerika Serikat dalam 10 tahun ke depan. Kanada sangat bergantung pada perdagangan, dan lebih dari 75% ekspornya pergi ke AS.
Kanada juga sedang berusaha perbaiki hubungannya dengan Beijing (Cina). Carney dan Presiden Cina Xi Jinping sudah bertemu bulan lalu.
Di tahun 2023, Kanada hentikan sementara pembicaraan perdagangan setelah polisi mereka tuduh pemerintah India dalangi pembunuhan aktivis Sikh Hardeep Singh Nijjar. Nijjar ditembak mati di mobilnya.
Empat warga India yang tinggal di Kanada sudah ditangkap dan dituduh membunuh Nijjar. Mereka sekarang menunggu sidang.
Hubungan mulai membaik ketika Carney undang Modi ke pertemuan G7 dan kedua negara setuju untuk kembalikan duta besarnya.
Anand bilang, kedua negara berharap bisa gandakan nilai perdagangan双边贸易 mereka jadi 50 miliar dolar AS pada tahun 2030.