Tarif udah jadi topik utama di beberapa webinar State of Freight bulanan FreightWaves, yang diadakan bareng SONAR, tapi bulan ini lebih fokus ke berbagai data.
Data-data itu—baik tentang keuangan perusahaan atau angka permintaan dan kapasitas—jadi pembahasan utama di webinar Juli bersama CEO FreightWaves dan SONAR, Craig Fuller, sama Zach Strickland, direktur intelijen pasar kargo SONAR. Ini lima poin penting dari sesi Kamis kemarin.
Ada dua tren di data SONAR yang biasanya berkorelasi tapi sekarang nggak: indeks penolakan pengiriman (OTRI) naik, sementara indeks volume pengiriman (OTVI) turun.
OTVI mencerminkan apa yang udah diduga, soalnya semua orang di sektor ini masih lihat pasar kargo dalam resesi. Tapi OTRI malah naik, tanda kapasitas menyusut karena operator truk independen berhenti kerja dan armada terus menghilang, nggak bisa bertahan di kondisi sekarang.
Fuller bilang kapasitas udah meningkat selama beberapa tahun, “dengan banyak peserta baru, perusahaan, dan sopir truk.” Tapi Strickland tunjukkan grafik peningkatan pencabutan izin operator truk oleh FMCSA.
Fuller bilang aturan bahasa Inggris cuma berdampak sedikit ke kapasitas. Tapi bisa jadi masalah besar kalau pasar perumahan pulih dan permintaan truk meningkat.
Strickland dan Fuller bahas alasan lain peningkatan pencabutan izin, seperti dampak dari Drug & Alcohol Clearinghouse. “Ini hal yang perlu kita perhatikan,” kata Strickland.
Webinar State of Freight Juli terjadi saat banyak perusahaan transportasi rilis laporan kuartalan. Beberapa perusahaan seperti Heartland Express (NASDAQ: HTLD), yang lagi rugi kuartalan, juga dibahas.
Fuller bilang akuisisi Heartland selama ini di bisnis truk komoditas, “berdasarkan model bisnis jarak jauh tahun 90-an yang udah nggak ada.” Dia juga cerita pengalaman pribadi sebagai anggota keluarga pendiri U.S. Xpress, yang nasibnya mirip Heartland. U.S. Xpress akhirnya dibeli Knight Swift.
“Bisnis jarak jauh udah mati buat operator truk,” kata Fuller. “Sayangnya, Heartland kayaknya nggak bisa beradaptasi.”
U.S. Xpress sekarang bagian dari Knight Swift (NYSE: KNX). Dalam laporan kuartal kedua, margin operasi U.S. Xpress naik 300 basis point dalam setahun. “Knight Swift udah buktiin bisa bikin U.S. Xpress stabil lagi,” kata Fuller.
Diskusi tentang Heartland bikin Strickland tunjukkan grafik SONAR soal aktivitas jarak pendek vs jarak jauh. Biasanya jarak jauh lebih tinggi, tapi beberapa bulan terakhir kebalik.
Data ini dari tender. Bisnis jarak jauh berarti lebih dari 800 mil, kata Strickland.
Fuller bilang perubahan ini bagian dari tren jangka panjang. Tapi dia juga bilang kebijakan reindustrialisasi ekonomi AS oleh pemerintahan Trump bisa ubah lagi situasi.
Tapi ada risiko buat bisnis truk, katanya. Kalau sektor jarak jauh makin tergantung impor, “banyak yang bakal dikirim pakai kontainer dan lewat kereta api.”
Dengan negosiasi antara Norfolk Southern (NYSE: NSC) dan Union Pacific (NYSE: UNP) yang bisa bikin kereta api transkontinental pertama, dampaknya ke sektor transportasi jadi topik diskusi.
Fuller bilang kereta api itu “bisnis impian,” dan profitabilitas Union Pacific kadang lebih tinggi dari Microsoft. “Konsolidasi bikin mereka makin untung,” katanya. Tapi jarang ada merger yang menguntungkan pengirim barang.
Tapi konsolidasi antara UP di barat dan NSC di timur mungkin bantu pengirim besar kayak Amazon. Operator truk kecil dan broker mungkin rugi, tapi perusahaan intermod